KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagaimana halnya kurs rupiah, volatilitas pergerakan Credit Default Swap (CDS) Indonesia sulit diredam di masa mendatang. Hal itu terjadi jika sentimen negatif dari dalam negeri seperti defisit transaksi berjalan belum bisa diatasi secara menyeluruh. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, jika defisit transaksi berjalan masih berlanjut, risiko investasi Indonesia baru akan benar-benar turun apabila tekanan-tekanan eksternal seperti penguatan dollar AS dan kenaikan yield US Treasury mereda. Yield US Treasury diyakini tidak bisa terus-terusan naik jika tidak ditunjang data ekonomi AS yang memadai. Pemerintah AS juga bisa dibayangi peningkatan cost of fund akibat kenaikan tersebut. “Yield US Treasury pasti ada resistance-nya, jadi ruang perbaikan CDS Indonesia masih tetap ada asalkan data domestiknya juga bagus,” ungkap Mikail, Selasa (9/10).
Volatilitas pergerakan CDS Indonesia berpotensi sulit diredam, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagaimana halnya kurs rupiah, volatilitas pergerakan Credit Default Swap (CDS) Indonesia sulit diredam di masa mendatang. Hal itu terjadi jika sentimen negatif dari dalam negeri seperti defisit transaksi berjalan belum bisa diatasi secara menyeluruh. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, jika defisit transaksi berjalan masih berlanjut, risiko investasi Indonesia baru akan benar-benar turun apabila tekanan-tekanan eksternal seperti penguatan dollar AS dan kenaikan yield US Treasury mereda. Yield US Treasury diyakini tidak bisa terus-terusan naik jika tidak ditunjang data ekonomi AS yang memadai. Pemerintah AS juga bisa dibayangi peningkatan cost of fund akibat kenaikan tersebut. “Yield US Treasury pasti ada resistance-nya, jadi ruang perbaikan CDS Indonesia masih tetap ada asalkan data domestiknya juga bagus,” ungkap Mikail, Selasa (9/10).