Volatilitas rupiah sudah di bawah 10%



JAKARTA. Kebijakan penguncian kepemilikan instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu bulan yang diterapkan Bank Indonesia sejak Juli lalu dinilai sudah cukup mampu mengurangi tingkat volatilitas rupiah.Deputi Gubernur BI Budi Mulya menuturkan, saat ini tingkat volatilitas mata uang Garuda sudah jauh menurun bila dibandingkan dengan sebelum ada penerapan kebijakan tersebut. "Volatilitas rupiah semakin mengecil, sudah di bawah 10% yaitu kisaran 8%, turun bila dibandingkan dulu masih di atas itu," ungkapnya usai mengikuti acara pelantikan Darmin Nasution sebagai Gubernur BI di Gedung MA, Jakarta (1/9).Budi menjelaskan, semakin mengecil tingkat volatilitasnya maka rupiah akan semakin baik. "Tugas kami menjaga meminimalisir tingkat volatilitasnya," katanya. Kebijakan one month holding SBI 1 bulan juga dinilai sudah cukup efektif meningkatkan efisiensi operasi moneter bank sentral. Budi menambahkan, kebijakan one month holding akan sangat berguna ke depan untuk mengantisipasi terjadinya pembalikan dana secara tiba-tiba.

"Ini akan efektif manakala terjadi situasi yang sangat buruk sehingga kemungkinan reversal atau pembalikan dana tidak terjadi. Karena ini sangat efektif mengunci sehingga tidak bisa secara instan pergi," jelasnya.Seperti kita ketahui, BI mengeluarkan paket kebijakan moneter pada pertengahan Juni lalu. Salah satunya adalah pemberlakuan kebijakan one month holding atau penguncian kepemilikan SBI 1 bulan. Ini ditujukan untuk mengurangi kecepatan arus keluar masuk capital inflow yang mayoritas didominasi oleh dana asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa