Volkswagen teken kesepakatan dengan Traton-Navistar senilai US$ 3,7 miliar



KONTAN.CO.ID - BERLIN. Volkswagen (VW) Group mantap memperkuat bisnisnya di pasar Amerika Utara lewat unit truk dan busnya Traton. Dewan Volkswagen AG menandatangani kesepakatan senilai US$ 3,7 miliar untuk mengakuisisi Navistar International Corp lewat Traton, mengutip Bloomberg pada Minggu (8/11).

VW akan memberi Traton pinjaman selama 12 sampai 18 bulan sebesar € 3,3 miliar atau setara $ 3,9 miliar untuk mendanai transaksi tersebut, menurut pernyataan Sabtu. Detailnya, Traton akan membayar US$ 44,50 per saham untuk 83% saham Navistar yang tidak dimilikinya. Transaksi ini diprediksi rampung pada pertengahan 2021.

Navistar sebagai pembuat truk bermerek Internasional merupakan pemain utama di Amerika Utara. Traton menginginkan Navistar sebagai sarana untuk menantang para pemimpin pasar Daimler AG dan Volvo AB dalam skala global. Unit VW membuat kendaraan dengan brand Scania dan MAN dan sangat bergantung pada penjualan di Eropa dan Amerika Latin.

VW adalah pemegang saham terbesar kedua Navistar dengan 16,7% saham, sedikit di belakang kepemilikan 16,8% milik investor miliarder Carl Icahn. MHR Fund Management, hedge fund yang didirikan oleh Mark Rachesky, memiliki hampir 16,4% dari perusahaan yang berbasis di Lisle, Illinois.

Baca Juga: Untung besar, perusahaan ini hadiahkan 4.116 buruhnya mobil baru

Meskipun sebagian besar analis memuji logika pembelian Traton, perusahaan tersebut telah mengalami betapa sulitnya mengintegrasikan operasi industri setelah mengambil kendali penuh.

Kerja sama antara Scania dan MAN telah dipersulit selama bertahun-tahun oleh persaingan internal. Sedangkan Traton memulai restrukturisasi mendalam di MAN setelah proyek pembagian biaya dengan Scania gagal menghentikan erosi dramatis dalam pendapatan.

Selain membangun jejak di AS melalui pengambilalihan Navistar, Traton telah membangun kehadirannya di Asia. Perusahaan mengumumkan rencana bulan lalu untuk memperluas kerja sama pembelian yang sudah ada dengan anak perusahaan truk Toyota Motor Corp, Hino, dengan menambahkan pekerjaan bersama pada truk baterai-listrik dan sel bahan bakar.

Selanjutnya: Seperti apa potensi kendaraan listrik di Indonesia? Ini kata pengamat otomotif

Editor: Handoyo .