FRANKFURT. Sederet sanksi menyebabkan pasar otomotif melesu. Kondisi buruk ini memicu produsen otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) AG ingin memberikan pesangon dini kepada pegawai sekaligus menutup sementara pabrik di Rusia. Sumber Bloomberg mengatakan, langkah awal, VW tidak bakal memperpanjang 150 pegawai kontrak di Rusia. "VW juga telah memindahkan 100 pegawai dari Moskow ke Jerman dan sekitarnya," ujar sumber tersebut, Senin (23/3). Kendati begitu, VW masih memiliki minat untuk berinvestasi di Rusia dalam jangka panjang. Alasannya, pasar Rusia sangat menjanjikan secara fundamental ekonomi. Sebelumnya, General Motors (GM) mengatakan akan menghentikan operasional pabrik di St. Petersburg dan tidak melakukan kegiatan pemasaran mobil merek Opel dan Chevrolet dalam jangka pendek. Akhir tahun lalu, sejumlah produsen otomotif mulai menjauhi karena sanksi Rusia memberatkan bisnis.
Volkswagen tutup pabrik di Rusia
FRANKFURT. Sederet sanksi menyebabkan pasar otomotif melesu. Kondisi buruk ini memicu produsen otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) AG ingin memberikan pesangon dini kepada pegawai sekaligus menutup sementara pabrik di Rusia. Sumber Bloomberg mengatakan, langkah awal, VW tidak bakal memperpanjang 150 pegawai kontrak di Rusia. "VW juga telah memindahkan 100 pegawai dari Moskow ke Jerman dan sekitarnya," ujar sumber tersebut, Senin (23/3). Kendati begitu, VW masih memiliki minat untuk berinvestasi di Rusia dalam jangka panjang. Alasannya, pasar Rusia sangat menjanjikan secara fundamental ekonomi. Sebelumnya, General Motors (GM) mengatakan akan menghentikan operasional pabrik di St. Petersburg dan tidak melakukan kegiatan pemasaran mobil merek Opel dan Chevrolet dalam jangka pendek. Akhir tahun lalu, sejumlah produsen otomotif mulai menjauhi karena sanksi Rusia memberatkan bisnis.