KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gencar menghadirkan kendaraan listrik ramah lingkungan Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), MCAS Group turut berpartisipasi dalam BUMN Startup Day 2022. Dalam ajang ini, Volta meluncurkan inovasi barunya yakni Volta Plus+, sebagai program kepemilikan motor listrik yang lebih murah dan lebih hemat. Adapun harga yang dibanderol yakni Rp 12,75 juta (OTR Jakarta). Chief Executive Officer Volta, Iwan Suryaputra menyampaikan sejalan dengan komitmen yang tengah ditempuh pemerintah Indonesia demi mencapai target penurunan emisi menjadi Net Zero Emission, Volta turut mengakselerasi upaya tersebut dengan menghadirkan motor listrik ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
“Volta juga berfokus untuk terus membangun infrastruktur kendaraan listrik di tanah air guna mewujudkan ekosistem energi bersih yang kuat dan lengkap,” ujar Iwan dalam siaran pers, Senin (26/9). Baca Juga: BUMN Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Cermati Prospek Saham Produsen EV Dia mengatakan Volta Plus+ juga dilengkapi dengan berbagai keunggulan, di antaranya garansi baterai seumur hidup, gratis home charging, dan biaya operasional yang lebih hemat dibandingkan motor biasa, cukup dengan tarif flat baterai sesuai penggunaan. Hadirnya Volta Plus+ juga merupakan salah satu dukungan Volta terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang peralihan ke penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah. Volta membuka skema kerja sama untuk pembelian motor listrik secara reguler maupun melalui program Volta Plus+, dan juga layanan sewa motor listrik. Baca Juga: SiCepat Meraih Penghargaan Indonesia Contact Center Association BUMN Startup Day 2022 sendiri merupakan acara yang lahir dari inisiatif Kementerian BUMN untuk mempertemukan BUMN dan startup Indonesia dalam rangkaian pameran, konferensi, mentoring, business matching, dan investor pitching selama 26-28 September 2022. Dalam ajang ini, startup bisa mengelaborasi kerjasama business-to-business selain investasi dengan BUMN.