KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penawaran surat berharga negara (SBN) ritel Sukuk Tabungan seri ST005 yang ditawarkan pada 8-21 Agustus 2019 mencapai Rp 1,96 triliun. Angka ini sebenarnya lebih mini ketimbang volume pemesanan pada Sukuk Tabungan seri ST004 tembus Rp 2,63 triliun.

Walau begitu, realisasi pemesanan ST005 sudah melebihi target yang dicanangkan mitra distribusi. “Mitra distribusi menargetkan Rp 1,7 triliun dan hasilnya sebesar Rp 1,96 triliun,” kata Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) Dwi Irianti Hadiningdyah kepada Kontan.co.id Senin (26/8).

Baca Juga: Duh, Penjualan Sukuk Tabungan ST-005 Kurang Laris

Dari 22 mitra distribusi penjualan ST005, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menjadi mitra distribusi yang paling banyak jumlah pemesanannya. Sayangnya, Dwi enggan menjabarkan berapa nilai penawaran dari BBCA.

Mulai lesunya permintaan ST005 memang sudah terlihat sejak awal penawaran. Mengingat kupon minimal yang ditawarkan seri ini lebih rendah ketimbang SBN ritel yang ditawarkan bulan lalu, yakni SBR007.

Baca Juga: Penawaran ST005 lesu, jualan BTN baru mencapai 23% dari target

Asal tahu saja, kupon minimal untuk ST005 hanya 7,40%, yang berasal dari suku bunga acuan atawa BI 7-Day Repo Rate (BI7-DRR) plus spread tetap sebesar 165 bps. Sementara pada SBR007, kupon minimum mencapai 7,50% lantaran saat itu BI7-DRR masih di level 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi