KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Guna Laksana Tbk (
DWGL) cetak kinerja mumpuni di tahun 2021. Perusahaan sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 2,29 triliun pada tahun lalu. Raihan pendapatan tersebut, melonjak 46,49% secara year on year (yoy), dibanding tahun 2020 yang hanya Rp 1,56 triliun. Direktur Utama DWGL Herman Fasikhin mengungkapkan, salah satu faktor pendorong capaian kinerja untuk tahun lalu yakni terlaksananya pengiriman batubara 100% kepada konsumen.
Herman mengakui, kenaikan harga batubara yang cukup tinggi sepanjang tahun 2021 lalu tidak memberi dampak pada harga jual batubara oleh DWGL. Salah satu faktornya yakni batubara yang dipasok oleh DWGL seluruhnya diperuntukkan untuk pasar domestik khususnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Independent Power Producer (IPP). "Tapi (sumber tambang) punya kewajiban Domestic Market Obligation (DMO). Untuk kami itu justru merupakan nilai positif. Kita bisa melakukan pasokan 100%," ungkap Herman dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (24/5).
Baca Juga: Dwi Guna Laksana (DWGL) Berencana Terbitkan MTN Senilai Rp 200 Miliar Direktur DWGL Hendra Winanto menjelaskan, sepanjang tahun 2021 lalu perusahaan mencatatkan pengiriman batubara mencapai 3,3 juta metrik ton (MT). "Dibandingkan 2020 hanya 2,4 juta MT," kata Hendra dalam kesempatan yang sama. Selain kenaikan pendapatan, DWGL juga mencatatkan peningkatan laba bersih pada tahun 2021. Merujuk laporan keuangan perusahaan, laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 94,22 miliar. Jumlah ini terkerek 164,93% yoy dimana pada tahun 2020, DWGL membukukan laba bersih sebesar Rp 35,56 miliar.
Herman mengungkapkan, sejumlah upaya dilakukan perusahaan sepanjang tahun 2021 lalu termasuk untuk memperluas pasar di luar PLN. "Perluasan pasar di luar PLN melalui anak perusahaan PT Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM)," ujar Hendra. Tercatat, DWGL kini memasok batubara ke PLN dengan jumlah 11 kontrak jangka panjang. Sementara itu, DWGL juga memasok batubara untuk 3 IPP melalui entitas anak yakni SLBM. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari