Volume Pengiriman Minyak Rusia Turun Imbas Serangan Drone Ukraina

Volume Pengiriman Minyak Rusia Turun Imbas Serangan Drone Ukraina


KONTAN.CO.ID - MOSCOW.  Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Selasa bahwa volume minyak yang dipompa melalui Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) kemungkinan akan turun sekitar 30%-40% akibat serangan drone Ukraina pada stasiun pompa di Rusia Selatan.

"Akibat serangan tersebut, peralatan energi, unit turbin gas, dan sebuah stasiun pembangkit listrik rusak. Dan sebagai akibat dari aktivasi sirkuit pompa cadangan, melewati stasiun pompa Kropotkin, kita melihat penurunan volume pompa sekitar 30-40% dibandingkan dengan tingkat sebelum serangan drone," kata Novak seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/2).

Sementara itu, harga minyak di pasar spot kehilangan keuntungan awal pada hari Selasa dan kembali ke dekat penutupan sebelumnya di tengah ketidakpastian tentang bagaimana pasokan akan dipengaruhi oleh pembicaraan perdamaian Ukraina-Rusia, tarif perdagangan internasional, dan produksi minyak mentah OPEC+.

Harga minyak mentah Brent turun 4 sen menjadi US$ 75,18 per barel pada pukul 14.06 GMT, mundur dari US$ 76,07 sebelumnya dalam sesi.

Baca Juga: Harga Minyak Brent Melemah, Setelah Menguat Akibat Serangan Stasiun Pompa Kaspia

Futures minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 43 sen dari penutupan hari Jumat menjadi 71,17 dolar per barel. Tidak ada penyelesaian untuk WTI pada hari Senin karena hari libur Presiden AS.

"Setiap kenaikan tampaknya menemukan penjual yang bersedia, apakah itu karena angka teknis tetangga yang terus membatasi pergerakan atau gagasan perjanjian damai perang yang ditambah dengan tarif sulit untuk dikatakan," kata John Evans dari broker minyak PVM.

Pejabat AS dan Rusia mengadakan lebih dari empat jam pembicaraan di Riyadh pada hari Selasa. Ini menjadi yang pertama untuk mengakhiri perang di Ukraina, tetapi Moskow membuat tuntutan baru bahwa NATO membatalkan janji 2008-nya tentang keanggotaan Ukraina.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil di Tengah Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina

Ukraina tidak hadir dalam pembicaraan dan telah mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan damai yang dapat dibuat atas namanya.Jika kesepakatan dicapai, Washington dan sekutu-sekutunya dapat meninggalkan sanksi yang menghambat pasokan minyak Rusia ke dunia.

Harga minyak diperkuat pada hari Selasa oleh serangan drone Ukraina pada pipa Rusia yang memompa sekitar 1% dari pasokan minyak mentah global.

Kerusakan tersebut dapat mengurangi volume transportasi minyak dari Kazakhstan sekitar 30% dan membutuhkan waktu hingga dua bulan untuk diperbaiki, kata perusahaan transportasi minyak Rusia Transneft.


Editor: Putri Werdiningsih