JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang terjadi sedikit banyak berdampak pada laju bisnis PT Penjaminan Jamkrindo Syariah. Volume penjaminan yang digarap anak usaha Perum Jamkrindo ini masih terpaut cukup jauh dari target yang dicanangkan. Menurut Direktur Utama Jamkrindo Syariah Kadar Wisnuwarman, hingga akhir September ini pihaknya sudah mengantongi nilai penjaminan sebesar Rp 2,2 triliun. Sementara target mereka sampai pengujung tahun ini adalah sebesar Rp 4 triliun. Artinya dalam sembilan bulan pertama 2015 ini, realisasi nilai penjaminan mereka baru mencapai 55% dari target. Hal ini di antaranya disebabkan kondisi perlambatan ekonomi dan lambannya realisasi proyek termasuk dari pemerintah. "Namun kita lihat saat ini sejumlah proyek mulai berjalan," kata dia belum lama ini. Kadar mengatakan, saat ini 99% dari nilai penjaminan mereka berasal dari penjaminan usaha produktif. Terutama di segmen non cash loan, bank garansi, dan serety bond. Sementara volume penjaminan dari segmen konsumtif diakuinya masih sangat kecil. Meski risikonya lebih rendah, namun penjaminan di segmen ini disebutnya bersifat jangka panjang. "Pemainnya juga lebih banyak sehingga persaingan lebih ketat," ungkap dia. Secara total, ia menambahkan Jamkrindo Syariah sendiri saat ini memiliki 17.000 terjamin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Volume penjaminan Jamkrindo syariah capai Rp 2,2 T
JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang terjadi sedikit banyak berdampak pada laju bisnis PT Penjaminan Jamkrindo Syariah. Volume penjaminan yang digarap anak usaha Perum Jamkrindo ini masih terpaut cukup jauh dari target yang dicanangkan. Menurut Direktur Utama Jamkrindo Syariah Kadar Wisnuwarman, hingga akhir September ini pihaknya sudah mengantongi nilai penjaminan sebesar Rp 2,2 triliun. Sementara target mereka sampai pengujung tahun ini adalah sebesar Rp 4 triliun. Artinya dalam sembilan bulan pertama 2015 ini, realisasi nilai penjaminan mereka baru mencapai 55% dari target. Hal ini di antaranya disebabkan kondisi perlambatan ekonomi dan lambannya realisasi proyek termasuk dari pemerintah. "Namun kita lihat saat ini sejumlah proyek mulai berjalan," kata dia belum lama ini. Kadar mengatakan, saat ini 99% dari nilai penjaminan mereka berasal dari penjaminan usaha produktif. Terutama di segmen non cash loan, bank garansi, dan serety bond. Sementara volume penjaminan dari segmen konsumtif diakuinya masih sangat kecil. Meski risikonya lebih rendah, namun penjaminan di segmen ini disebutnya bersifat jangka panjang. "Pemainnya juga lebih banyak sehingga persaingan lebih ketat," ungkap dia. Secara total, ia menambahkan Jamkrindo Syariah sendiri saat ini memiliki 17.000 terjamin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News