Volume penjaminan Jamkrindo tumbuh 22,1% hingga Juni 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mencatatkan kinerja penjaminan yang positif hingga semester I-2018. Volume penjaminan kredit badan usaha milik negara yang mendapat amanat untuk menjalankan bisnis penjaminan kredit bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) itu tercatat sebesar Rp 75,7 triliun.

Volume penjaminan pada semester I-2018 itu tumbuh 22,1% dibandingkan periode yang sama pada 2017 yakni Rp 62 triliun. Volume penjaminan hingga pertengahan tahun ini terdiri atas penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 27,3 triliun dan non-KUR Rp 48,4 triliun. 

Pada 2017 lalu, volume penjaminan Perum Jamkrindo tercatat sebesar Rp 135 triliun. Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan, tahun ini volume penjaminan ditargetkan bisa mencapai Rp 156 triliun. Artinya ada kenaikan 22,2% secara tahunan.


"Pertumbuhan ditopang oleh ekspansi bisnis, terutama dari program non-KUR yang tumbuh lebih besar," ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto dalam siaran pers, Kamis (26/7)

Sesuai dengan mandat untuk menjamin kredit UMKMK, Perum Jamkrindo terus melakukan terobosan agar keberlanjutan bisnis terjaga. Selain tetap mendukung program pemerintah dengan menjamin KUR, Perum Jamkrindo juga mengembangkan produk-produk baru, baik untuk menjamin kredit di luar KUR maupun produk penjaminan lain. Hal ini mulai tercermin dari tingkat pertumbuhan bisnis penjaminan non-KUR yang menjanjikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati