JAKARTA. Perusahaan penjaminan kredit Perum Jamkrindo mengakui bisnis penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini cukup berat. Keterlambatan berjalannya program KUR yang mulai pertengahan tahun ini menekan bisnis perusahaan di segmen tersebut. Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menyebut, waktu penyaluran KUR yang mundur ini bakal membuat waktu mereka untuk menggeber bisnis penjaminannya pun ikut mepet. Hal ini memang berpotensi membuat volume penjaminan kredit untuk usaha kecil dan menengah ini ikut makin rendah. Ditambah lagi plafon KUR tahun ini pun lebih rendah dibanding tahun lalu, yakni dari Rp 40 triliun menjadi Rp 30 triliun.
Volume penjaminan KUR Jamkrindo terancam turun
JAKARTA. Perusahaan penjaminan kredit Perum Jamkrindo mengakui bisnis penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini cukup berat. Keterlambatan berjalannya program KUR yang mulai pertengahan tahun ini menekan bisnis perusahaan di segmen tersebut. Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menyebut, waktu penyaluran KUR yang mundur ini bakal membuat waktu mereka untuk menggeber bisnis penjaminannya pun ikut mepet. Hal ini memang berpotensi membuat volume penjaminan kredit untuk usaha kecil dan menengah ini ikut makin rendah. Ditambah lagi plafon KUR tahun ini pun lebih rendah dibanding tahun lalu, yakni dari Rp 40 triliun menjadi Rp 30 triliun.