KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri semen di tahun 2021 diperkirakan membaik dibanding tahun 2020 didukung anggaran pemerintah di bidang infrastruktur yang lebih besar. Belum lagi, pemerintah telah membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk menyelesaikan proyek infrastruktur yang lebih cepat. Hal ini tentu akan menjadi peluang untuk mendukung permintaan semen. Ike Widiawati dan Michelle Abadi analis Kiwoom Sekuritas Indonesia dalam riset 12 Januari 2021 menjelaskan, saat ini volume penjualan semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebanyak 75% dikontribusi dari penjualan semen kantong yang mana mayoritas pembelinya adalah ritel. Sementara sisanya 25% penjualan dari semen curah. Dimana penjualan semen curah akan bergantung pada proyek infrastruktur. Baca Juga: Pembangunan infrastruktur akan mengangkat kinerja Indocement (INTP) pada tahun ini
Volume penjualan bakal membaik, ini rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri semen di tahun 2021 diperkirakan membaik dibanding tahun 2020 didukung anggaran pemerintah di bidang infrastruktur yang lebih besar. Belum lagi, pemerintah telah membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk menyelesaikan proyek infrastruktur yang lebih cepat. Hal ini tentu akan menjadi peluang untuk mendukung permintaan semen. Ike Widiawati dan Michelle Abadi analis Kiwoom Sekuritas Indonesia dalam riset 12 Januari 2021 menjelaskan, saat ini volume penjualan semen milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebanyak 75% dikontribusi dari penjualan semen kantong yang mana mayoritas pembelinya adalah ritel. Sementara sisanya 25% penjualan dari semen curah. Dimana penjualan semen curah akan bergantung pada proyek infrastruktur. Baca Juga: Pembangunan infrastruktur akan mengangkat kinerja Indocement (INTP) pada tahun ini