Volume Penjualan dan Produksi Batubara Bukit Asam (PTBA) Kompak Naik Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang 2023 berhasil bertumbuh, yang tercermin dari naiknya volume produksi dan penjualan.

Total produksi batubara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton. Angka ini tumbuh 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton.

Capaian produksi ini berhasil melampaui target produksi yang dipasang PTBA, yakni sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.


Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham TOWR, CPIN, HRTA, PTBA Untuk Hari Ini (16/1)

Kinerja produksi yang positif ini didukung oleh kontribusi kontraktor jasa pertambangan dan cucu usaha PTBA yakni PT Satria Bahana Sarana (SBS) sebesar 37,7 juta ton. Sedangkan sisanya sebesar 4,2 juta ton merupakan hasil produksi swakelola PTBA.

Kenaikan produksi ini seiring dengan peningkatan volume penjualan Batubara. Penjualan batubara emiten pelat merah ini naik 16,9% menjadi 37 juta ton. Sebagai perbandingan, penjualan Batubara pada 2022 sebesar 31,65 juta ton.

Baca Juga: PLTS Irigasi Bukit Asam (PTBA) Dukung Pertanian Berkelanjutan

 
PTBA Chart by TradingView

Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra mencatat, penjualan ekspor PTBA sepanjang tahun lalu sebesar 15,6 juta ton atau naik 25% dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan alias year-on-year (YoY).

"Perseroan terus berupaya mengoptimalkan kinerja operasional. Kami akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan bagus, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru," kata Niko, Selasa (16/1).

Pasar ekspor PTBA pada 2023 semakin beragam. Tercatat ada beberapa pasar baru yang berhasil dioptimalkan, di antaranya adalah Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, hingga Bangladesh.

Baca Juga: Menyisir Emiten BUMN Pilihan

Proyek-proyek strategis pun terus dijalankan untuk mendukung kinerja perusahaan.

Di antaranya adalah PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (2x621,72 MW) yang efektif beroperasi secara komersial sejak 7 Oktober 2023 lalu, dan pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Keramasan yang akan meningkatkan kapasitas hingga 20 juta ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto