KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diperkirakan membaik tahun ini. Pertumbuhan volume ini didukung oleh anggaran infrastruktur yang lebih tinggi dan potensi dimulainya kembali kegiatan ekonomi. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin memproyeksikan, volume penjualan semen domestik INTP akan tumbuh sekitar 4% year-on-year (yoy). Mimi menyebut, INTP membukukan sekitar 1,3 juta ton penjualan semen domestik di bulan pertama tahun 2021. Secara bulanan, Mimi menyebut penjualan ini menurun karena efek musiman. Meski dampak negatif dari pandemi Covid-19 masih terasa di awal tahun, Mirae Asset meyakini konsumsi semen dalam negeri tahun ini akan pulih bila dibandingkan dengan tahun lalu.demikian, Mimi memperkirakan pemulihan tersebut hanya akan terlihat pada triwulan kedua tahun ini. “Karenanya, mungkin masih terlihat konsumsi semen domestik yang lebih rendah di bulan Februari secara yoy,” tulis Mimi dalam riset, Kamis (25/2).
Volume penjualan diproyeksi naik 4%, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diperkirakan membaik tahun ini. Pertumbuhan volume ini didukung oleh anggaran infrastruktur yang lebih tinggi dan potensi dimulainya kembali kegiatan ekonomi. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin memproyeksikan, volume penjualan semen domestik INTP akan tumbuh sekitar 4% year-on-year (yoy). Mimi menyebut, INTP membukukan sekitar 1,3 juta ton penjualan semen domestik di bulan pertama tahun 2021. Secara bulanan, Mimi menyebut penjualan ini menurun karena efek musiman. Meski dampak negatif dari pandemi Covid-19 masih terasa di awal tahun, Mirae Asset meyakini konsumsi semen dalam negeri tahun ini akan pulih bila dibandingkan dengan tahun lalu.demikian, Mimi memperkirakan pemulihan tersebut hanya akan terlihat pada triwulan kedua tahun ini. “Karenanya, mungkin masih terlihat konsumsi semen domestik yang lebih rendah di bulan Februari secara yoy,” tulis Mimi dalam riset, Kamis (25/2).