KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten semen yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak membukukan penjualan positif sepanjang semester I-2021. PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) berhasil mencatatkan volume penjualan (termasuk penjualan klinker domestiK) sebanyak 19,15 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2021. Jumlah ini meningkat 5,7% dari penjualan pada periode yang sama sebesar 18,11 juta ton. Dalam laporan triwulanan yang diunggah di laman resminya, manajemen SMGR menyebut kenaikan volume penjualan didukung oleh volume penjualan di pasar domestik yang positif dan meningkatnya penjualan ke pasar ekspor.
Anak usaha SMGR, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (
SMCB) juga mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester pertama 2021. Hingga akhir Juni 2021, produsen semen merk Dynamix ini mencatatkan volume penjualan 6,22 juta ton semen. Angka ini naik 17,73% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,29 juta ton. Produsen semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga tak mau kalah. INTP berhasil mencatatkan volume penjualan total 8,19 juta ton sepanjang enam bulan pertama 2021. Angka ini naik 11,3% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 7,36 juta ton.
Baca Juga: Lima calon emiten masuk masa bookbuilding, mana yang paling menarik? Secara rinci, penjualan ini terdiri atas penjualan domestik 7,97 juta ton atau naik 8,8% dan penjualan ekspor sebesar 222.000 ton atau melesat 513,4% secara tahunan. Adapun pangsa pasar Indocement untuk semester I-2021 adalah 25,6%. Volume penjualan INTP di luar Jawa tumbuh sebesar 10,6% dengan pangsa pasar 15,7%, yang mana lebih tinggi dari pertumbuhan di Wilayah Jawa yakni sebesar 3,0% dengan pangsa pasar 34,3%. Peningkatan penjualan di luar Jawa terutama berada di wilayah Sulawesi dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 61,3% dengan pangsa pasar 8,9%. Manajemen menyebut, pertumbuhan penjualan didukung oleh proyek pabrik pengolahan (
smelter) di Konawe, serta diikuti pertumbuhan penjualan di Kalimantan sebesar 15,7% dengan pangsa pasar 22,3% dan Sumatra sebesar 10,8% (pangsa pasar 13,1%)
Emiten semen yang berbasis di Sumatra Selatan, yakni PT Semen Baturaja Tbk (
SMBR) juga mencatatkan kinerja apik sepanjang semester I-2021. Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, realisasi penjualan SMBR tumbuh sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.
Meskipun wilayah Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) yang menjadi wilayah pemasaran SMBR sedang menjalankan PPKM, emiten pelat merah ini tetap optimis penjualan tahun ini tetap akan tumbuh dari tahun 2020. Sebab, berdasarkan Surat Instruksi Mendagri Nomor 17 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM berbasis mikro,tersebut, pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) tetap dapat beroperasi 100% sehingga diharapkan tidak akan mempengaruhi permintaan semen. Selain itu, berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), permintaan semen Nasional pada bulan Juni tumbuh dengan sangat baik, yakni sebesar 13,8%. Pertumbuhan permintaan ini hampir terjadi di seluruh provinsi. “Kami memandang bahwa kondisi permintaan semen pada tahun ini sedang sangat baik,” terang Doddy kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .