Volume Penjualan Naik 4,1%, Begini Ikhtisar Kinerja Indocement (INTP) pada Kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat volume penjualan domestik (semen dan clinker) sebesar 4.479 ribu ton di kuartal I-2024, atau lebih tinggi 4,1% secara tahunan alias year on year (YoY) dibandingkan kuartal I-2023. 

Corporate Secretary INTP Dani Handajani mengatakan, peningkatan volume penjualan domestik ini terutama dikontribusi oleh operasional Semen Grobogan. Namun, pertumbuhan volume penjualan pada periode yang sama tanpa Semen Grobogan  menurun 1,4% YoY atau sedikit lebih rendah dibandingkan pasar.

“Hal ini menyebabkan pangsa pasar kami di dalam negeri (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,5% pada 2023 dengan Jawa 38,4% dan luar Jawa 20,4%,” ungkap Dani, dalam keterangannya, Rabu (15/5). 


Sementara dari sisi ekspor, volume ekspor semen secara keseluruhan mencapai 70 ribu ton atau turun 55,2% YoY. Penurunan penjualan ekspor clinker di kuartal pertama lalu mengakibatkan penurunan penjualan ekspor secara keseluruhan sebesar 70 ribu ton.

Baca Juga: Waskita karya (WSKT) Catat Nilai Kontrak Baru Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I 2024

Menurut Dani, sebagian besar ekspor clinker pada kuartal I-2024 dikirim ke Australia dan Malaysia, sedangkan kuartal pertama tahun lalu terdapat pengiriman ke Bangladesh dan Brunei Darussalam.

Meskipun volume penjualan secara keseluruhan lebih tinggi, pendapatan neto INTP berada pada Rp 4,80 triliun atau lebih rendah 3,8% dari pendapatan neto di kuartal I-2023 yang tercatat Rp 4,24 triliun. 

Dia memerinci, terdapat peningkatan signifikan pada komposisi produk curah dari 25,4% pada kuartal I-2023 menjadi 30,6% pada kuartal I-2024 yang disebabkan oleh peningkatan pasokan ke ibu kota baru. 

“Tingginya volume penjualan fighting brand juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan,” imbuhnya. 

Beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 2,90 triliun atau lebih rendah 2,3% YoY karena efisiensi secara keseluruhan. Jika digabungkan dengan hal-hal di atas, hal ini menghasilkan margin laba bruto sebesar 28,9% pada kuartal I-2024.

Terakhir, dari angka di atas, laba periode berjalan INTP tercatat sebesar Rp 238 miliar pada kuartal I-2024 atau menurun 35,9% YoY dibandingkan Rp 371,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Indocement (INTP) Tebar Dividen, Setiap Investor Dapat Bonus Rp 90 per Saham

Manajemen INTP memperkirakan permintaan semen akan meningkat pada periode mendatang dan pihaknya tetap memperkirakan permintaan semen akan tumbuh sebesar 2%–3% pada 2024. 

“Kami masih mengharapkan pertumbuhan semen curah akan lebih tinggi dibandingkan penjualan semen kantong,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi