Volume penjualan rokok turun 10,3%, analis Mirae: Hold saham HMSP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan rokok secara industri turun 10,3% year on year (yoy) di kuartal IV-2020 menjadi 74,8 miliar batang. Secara kumulatif sepanjang 2020, volume penjualan rokok secara industri mencapai 276,3 miliar batang atau terkoreksi 10,3% YoY.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyampaikan realisasi penjualan ini masih sejalan dengan perkiraannya. Dalam risetnya Rabu (10/2), Christine menyebutkan salah satu perusahaan rokok besar di Indonesia, yakni PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan penjualan secara industri.

Pada kuartal terakhir tahun lalu, penjualan HMSP terkoreksi 19,7%menjadi 21,2 miliar batang. “Secara kumulatif, volume penjualan sepanjang tahun lalu turun 21,2% YoY menjadi 77,6 miliar batang, ini juga sejalan dengan proyeksi kami,” terangnya dalam riset yang dikutip Kontan, Minggu (21/2).


Baca Juga: Rekomendasi analis untuk saham HMSP, GGRM, WIIM, RMBA di saat cukai naik & corona

Merek andalan HMSP yakni Sampoerna A Mild mencatat penurunan volume penjualan sebesar 0,7% YoY menjadi 9,06 miliar batang di kuartal akhir tahun 2020, namun realisasi ini naik 14,2% dari realisasi pada kuartal sebelumnya.

Menurutnya, realisasi volume penjualan yang lebih baik ini seiring dengan kondisi ekonomi yang berangsur pulih dan adanya relaksasi pembatasan sosial, termasuk pengoperasian kembali restoran di Jabodetabek meskipun jam operasionalnya lebih pendek pada Desember 2020.

Christine mempertahankan rekomendasi Hold untuk saham HMSP. Ia menambahkan, naiknya tarif cukai pada tahun 2021 akan membuat perokok memilih merek rokok yang lebih murah. Pada penutupan perdagangan Jumat (19/2), saham HMSP naik 0,37 ke harga Rp 1.370 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto