KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan total volume penjualan (termasuk penjualan klinker domestik) sebesar 29,88 juta ton hingga akhir kuartal ketiga 2021. Angka ini naik 2,5% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 29,15 juta ton. Dalam laporan triwulanan di laman Semen Indonesia Group, Senin (1/11), manajemen menyebut peningkatan volume penjualan didukung oleh pertumbuhan dari volume penjualan regional (ekspor), seiring melemahnya volume permintaan domestik. Meski mencatatkan kenaikan volume penjualan, pendapatan SMGR terpantau menurun. Emiten produsen semen Gresik ini membukukan pendapatan senilai Rp 25,33 triliun atau menurun 1,13% dari pendapatan SMGR di tahun lalu sebesar Rp 25,62 triliun. Bersamaan, laba bersih SMGR juga ikut tergerus. SMGR membukukan laba bersih senilai Rp 1,38 triliun hingga kuartal ketiga 2021. Jumlah ini menurun 9,9% dari laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,54 triliun.
Baca Juga: Laba bersih Semen Indonesia (SMGR) menyusut 9,9% per kuartal III-2021 Sejumlah indikator profitabilitas lain juga menyusut. Misalkan EBITDA yang menurun 9,2% dari semula Rp 6,27 triliun menjadi Rp 5,69 triliun. Margin EBITDA menurun menjadi 22,5% dari sebelumnya 24,5%. Margin laba kotor emiten pelat merah ini juga menyusut menjadi 29,4% dari sebelumnya 32,1% pada periode yang sama tahun lalu Manajemen menyebut, kenaikan harga material, khususnya harga batubara, telah berdampak pada profitabilitas SMGR. Beban pokok pendapatan naik 2,82% menjadi Rp 17,88 triliun dari sebelumnya Rp 17,39 triliun.