KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang periode Januari-September 2021. SMCB mencatatkan total volume penjualan semen dan terak sebesar 9,83 juta ton. Realisasi ini naik 12,95% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 8,70 juta ton. Kenaikan volume penjualan turut mengerek pendapatan SMCB. Produsen semen merk Dynamix ini membukukan pendapatan senilai Rp 8,08 triliun, naik 10,14% dari pendapatan bersih yang diraup SMCB pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,33 triliun. Di tengah situasi dan kondisi pembatasan-pembatasan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, kegiatan konstruksi nasional berlangsung lebih aktif pada semester kedua 2021. Hingga akhir September 2021, konsumsi semen domestik tercatat meningkat sebesar 5,51% dan ekspor sebesar 35,49% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, secara umum manajemen SMCB menilai peta industri semen nasional masih tergolong berat. Belum lepas dari pandemi Covid-19 dan market overcapacity, industri semen kini juga terdampak kenaikan harga batubara yang melonjak tinggi akibat krisis energi global. Baca Juga: Kuartal III 2021, pendapatan Blue Bird (BIRD) sebesar Rp 1,44 triliun Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), batubara sebagai sumber energi utama dalam produksi semen berkontribusi rata-rata sekitar 30% pada biaya produksi. Menyikapi hal tersebut, SMCB memperkuat sinergi dengan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan mengupayakan efisiensi dalam penggunaan batubara