Volume perdagangan BEI mulai naik



JAKARTA. Sepekan sudah Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan beleid baru perubahan fraksi harga dan lot saham. Pada awal pemberlakuannya, Senin, (6/1) lalu, perdagangan saham terlihat sepi dengan volume yang cuma Rp 3,1 triliun.

Namun di akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tutup menghijau, naik 1,28% ke posisi 4.254. Volume perdagangan pun tercatat cukup tinggi Rp 5,2 triliun. Jumlah tersebut meninggi 26,82% dibanding hari sebelumnya.

Pada Kamis, (9/1), volume perdagangan pun terlihat Rp 4,1 triliun. Di situ, 173 saham mengalami peningkatan. Sejumlah 79 saham mengalami kenaikan harga di atas 2% dan 27 saham melonjak di atas 5%.


Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengklaim bahwa ketentuan baru perubahan fraksi harga dan lot saham tersebut berjalan lancar. Menurutnya, kekhawatiran investor harga saham sulit naik dan tak bisa mencetak gain tinggi itu tak terbukti. "Investor pasti perlu adaptasi. Tapi kalau dibilang likuiditas turun, itu keliru," ucap Ito, Jumat, (10/1).

Ia menyebut, perdagangan awal 2014 yang lebih rendah dibanding tahun lalu dikarenakan kondisi perekonomian Indonesia yang kurang baik di kuartal keempat 2013. Nilai tukar Rupiah terlihat melemah dari sekitar Rp 9.000 menjadi Rp 12.000. Kemudian, adanya defisit anggaran 1,69% atau Rp 175,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.