Volume perdagangan SUN tercatat Rp 9,83 triliun



JAKARTA. Volume perdagangan Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Jumat (12/2) mencapai Rp 9,83 triliun dari 35 seri obligasi negara yang diperdagangkan.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan volume perdagangan SUN pada Kamis (11/2) senilai Rp 9,98 triliun dari 33 seri SUN yang ditransaksikan.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, pada akhir pekan lalu, SUN seri FR0070 menjadi obligasi pemerintah dengan volume perdagangan terbesar, yakni Rp 2,4 triliun dari 38 kali transaksi.


"Dengan harga rata-rata pada level 102,07% dan imbal hasilnya sebesar 8,02%," imbuhnya.

Lalu Obligasi Negara Ritel seri ORI012 merupakan SUN yang paling aktif diperdagangkan, sebanyak 91 kali transaksi dengan volume Rp 409,61 miliar.

Adapun Sukuk Negara Ritel seri SR007 menjadi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang paling aktif diperdagangkan, sebanyak 44 kali transaksi dengan volume perdagangan senilai Rp41,55 miliar.

"Dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp852,95 miliar dari 29 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan," jelas Made.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 Seri C menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp160 miliar dari 4 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 100,39% dan tingkat imbal hasil 10,39%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto