KONTAN.CO.ID - Volume produksi batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencetak peningkatan. Pada kuartal kedua, ADRO menghasilkan 13,3 juta ton batubara. Jumlah ini meningkat 11,9% secara kuartalan. Namun, bila dihitung hingga semester 1 2017, produksi batubara ADRO menurun 2,8% secara tahun menjadi 25,1 juta ton. Kurniawan Sudjatmiko, analis Ciptadana Sekuritas Asia mengungkapkan, curah hujan tinggi yang terjadi pada kuartal I 2017 mempengaruhi keseluruhan produksi. Seiring dengan cuaca yang membaik, Kurniawan memprediksikan ADRO akan mulai meningkatkan produksi batubara pada semester II 2017. "Kami targetkan hingga akhir tahun produksi batubara ADRO mencapai 53,2 juta ton," kata Kurniawan dalam riset pada 29 Agustus 2017. Senada, Hariyanto Wijaya Analis RHB Sekuritas Indonesia juga memprediksikan volume produksi ADRO akan membaik pada semester II 2017 karena ADRO menargetkan produksi tahun 2017 sama dengan produksi 2016. "Hal ini juga didukung oleh cuaca yang seharusnya membaik di semester dua," kata Hariyanto, Selasa (5/9).
Volume produksi ADRO diprediksi naik
KONTAN.CO.ID - Volume produksi batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencetak peningkatan. Pada kuartal kedua, ADRO menghasilkan 13,3 juta ton batubara. Jumlah ini meningkat 11,9% secara kuartalan. Namun, bila dihitung hingga semester 1 2017, produksi batubara ADRO menurun 2,8% secara tahun menjadi 25,1 juta ton. Kurniawan Sudjatmiko, analis Ciptadana Sekuritas Asia mengungkapkan, curah hujan tinggi yang terjadi pada kuartal I 2017 mempengaruhi keseluruhan produksi. Seiring dengan cuaca yang membaik, Kurniawan memprediksikan ADRO akan mulai meningkatkan produksi batubara pada semester II 2017. "Kami targetkan hingga akhir tahun produksi batubara ADRO mencapai 53,2 juta ton," kata Kurniawan dalam riset pada 29 Agustus 2017. Senada, Hariyanto Wijaya Analis RHB Sekuritas Indonesia juga memprediksikan volume produksi ADRO akan membaik pada semester II 2017 karena ADRO menargetkan produksi tahun 2017 sama dengan produksi 2016. "Hal ini juga didukung oleh cuaca yang seharusnya membaik di semester dua," kata Hariyanto, Selasa (5/9).