KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan volume produksi batubara masih akan terus meningkat hingga 2050 mendatang sekalipun persentase bauran dalam energi primer bakal turun. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengungkapkan pada tahun 2019 lalu bauran batubara mencapai 37,15% atau yang tertinggi dibanding yang lainnya. Jumlah tersebut ditargetkan terpangkas menjadi sebesar 30% pada tahun 2025 atau setara 119,8 MTOE yang volume kesetaraannya 205,3 juta ton. "Pada 2050 kalau dilihat dalam bauran batubara akan turun hingga 25% namun volume meningkat. Industri masih terus berharap terhadap peningkatan produksi namun dengan peningkatan EBT ini akan menurunkan bauran batubara," kata Ridwan dalam diskusi virtual, Jumat (19/3).
Volume produksi batubara masih akan terus menanjak hingga 20 tahun ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan volume produksi batubara masih akan terus meningkat hingga 2050 mendatang sekalipun persentase bauran dalam energi primer bakal turun. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengungkapkan pada tahun 2019 lalu bauran batubara mencapai 37,15% atau yang tertinggi dibanding yang lainnya. Jumlah tersebut ditargetkan terpangkas menjadi sebesar 30% pada tahun 2025 atau setara 119,8 MTOE yang volume kesetaraannya 205,3 juta ton. "Pada 2050 kalau dilihat dalam bauran batubara akan turun hingga 25% namun volume meningkat. Industri masih terus berharap terhadap peningkatan produksi namun dengan peningkatan EBT ini akan menurunkan bauran batubara," kata Ridwan dalam diskusi virtual, Jumat (19/3).