KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi batubara nasional mengalami kenaikan di 6 bulan pertama 2023. Data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, volume produksi batubara nasional selama Januari-Juni 2023 mencapai 359,42 juta ton.

Jumlah tersebut melampaui realisasi produksi batubara nasional periode Januari-Juni 2022 berjumlah 294,37 juta ton.

Pada periode yang sama, sebanyak 116,7 juta ton batubara dijual ke pasar ekspor, sementara 71,06 juta ton batubara disetorkan untuk kewajiban pemenuhan domestik alias domestic market obligation (DMO). 

Baca Juga: Kurangi Porsi Batubara, United Tractors (UNTR) Perkuat Bisnis Tambang Mineral

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia, mengatakan bahwa kenaikan produksi batubara di semester pertama 2023 didorong oleh sejumlah hal.

Selain faktor cuaca, permintaan dari pasar ekspor, yaitu Tiongkok dan India, juga cukup kuat di paruh pertama 2023. 

Baca Juga: Industri Smelter Banyak Gunakan Pembangkit Batubara, Gas Bumi Jadi Alternatif

"Lalu tahun lalu di Januari 2022 ada larangan ekspor yang juga berpengaruh terhadap produksi di Januari meskipun overall realisasi produksi 2022 melebihi yang ditargetkan," ujar Hendra kepada Kontan.co.id, Senin (10/7).

Hingga tutup tahun nanti, pemerintah menargetkan produksi batubara nasional bisa mencapai 694,50 juta ton di sepanjang 2023. Sementara itu, ekspor batubara direncanakan sebesar 460,00 juta ton, sedang DMO 176,80 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .