KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume produksi dan penjualan batubara PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) kompak naik sepanjang 2022. Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, mengatakan, total produksi batubara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24% dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sementara itu, penjualan batubara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,7 juta ton, tumbuh 12% dibanding penjualan pada tahun 2021 yang hanya sebesar 28,4 juta ton.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Muara Enim, Ini Tujuannya Secara rinci, sepanjang 2022, PTBA mencatat penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton, dengan realisasi
Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 216% dari target DMO yang dipasang. Angka ini juga naik 19% dari realisasi DMO tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton. Pada tahun 2022, emiten tambang batubara ini mencatatkan kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah. Bukit Asam berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau melesat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan, di mana emiten pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau melonjak 46% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Mendulang Rekor Laba Bersih pada 2022, Ini Rekomendasi Analis “Kenaikan signifikan dari pendapatan dan laba bersih PTBA didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang diikuti dengan meningkatnya permintaan di sektor batubara, serta kenaikan harga jual batubara yang signifikan,” kata Arsal dalam paparan publik yang digelar Kamis (9/3) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli