KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencermati transaksi transfer antar bank melalui BI Fast Payment bisa diterima oleh nasabah. BNI mencatatkan inisiatif yang baru diimplementasikan pada Desember 2021 ini memiliki transaksi mencapai lebih dari 2,5 Juta transaksi dengan volume transaksi lebih dari Rp 11 triliun hingga akhir April 2022. General Manager Divisi Solusi Ritel BNI Sri Indira menyatakan BNI sudah mengimplementasikan BI FAST sejak akhir tahun 2021 dengan piloting internal.
Lanjutnya, BNI memberikan posisi menu sendiri untuk BI FAST dengan nama BI FAST dan logo khusus sehingga Nasabah dengan mudah menemukan menu tersebut dan cara tersebut memang kami persiapkan sebagai strategi edukasi. Baca Juga: 2 Cara Melihat Bukti Transfer BNI Mobile Banking dengan Mudah “Per April 2022 jumlah transaksi BI FAST tumbuh hampir 50% MoM dengan volume transaksi yang juga signifikan meningkat sebesar 42% MoM,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Senin (23/5). Lanjutnya, pertumbuhan yang signifikan pada volume dan transaksi BI FAST menunjukkan semakin luasnya Nasabah yang sudah aware dengan fitur ini dan memilih BI FAST sebagai metode transfer dana yang lebih efisien, real time, dan dapat dilakukan kapan pun. “Selain itu, mengingat masa Lebaran merupakan momen yang pas untuk saling mengirimkan dana kepada teman, keluarga, transaksi pembayaran, BI FAST menjadi metode pengiriman dana yang dipilih oleh Nasabah karena memenuhi aspek cepat, mudah, murah, aman dan andal; untuk itu kami terus aktif melakukan edukasi kepada Nasabah kami melalui berbagai media komunikasi,” tambahnya. Ia menyatakan Transaksi BI FAST yang saat ini sudah diimplementasikan yaitu transfer dana antar pelaku industri penyedia jasa pembayaran yang menjadi peserta di Bank Indonesia, ke depannya BNI sejalan dengan blueprint yang disiapkan oleh Bank Indonesia akan merealisasikan BI FAST untuk metode transaksi lainnya. BNI menetapkan target transaksi BI FAST di tahun ini sebesar lebih dari 140 juta transaksi, namun tentunya kami berharap realisasinya bisa jauh melebihi target yang telah ditetapkan tersebut. Baca Juga: Jumlah Karyawan BNI Menyusut Hingga Maret 2022, Ini Penyebabnya