Volume transaksi cash management Bank Mandiri tumbuh 20% di awal tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pengelolaan kas atau cash management PT Bank Mandiri Tbk tercatat mengalami pertumbuhan cukup baik di tengah pandemi.  Sepanjang dua bulan pertama tahun ini, transaksi layanan cash management ini mengalami pertumbuhan sebesar 20% dibanding periode yang sama tahun 2020. 

Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, frekuensi transaksi cash management Bank Mandiri sepanjang Januari- Februari 2021 mencapai 84 juta dengan volume transaksi sebesar Rp 2.000 triliun atau meningkat 20% secara year on year (YoY).

"Pertumbuhan transaksi tersebut membuat Fee Based Income Cash Management Bank Mandiri meningkat lebih dari 15% secara YoY pada periode itu," kata Rudi pada Kontan.co.id, Senin (29/3).


Baca Juga: Bisnis cash management Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tumbuh 5%

Bank Mandiri melihat bisnis pengelolaan kas di tengah pandemi terus berkembang karena layanan digital yang memberikan kemudahan bertransaksi dimana saja dan kapan saja bagi nasabah perusahaan. 

Rudi mengatakan, Fee Based Income cash management yang diperoleh Bank Mandiri tahun 2020 melampaui target yang ditentukan. Namun, ia tidak merinci nilainya. Sementara tahun 2021 ini diharapkan bisa tumbuh lagi dimana frekuensi transaksi ditargetkan mencapai 500 juta dengan nilai Rp 11.000 triliun.

Bank Mandiri secara konsisten terus berupaya mendukung transaksi bisnis keuangan nasabah, khususnya nasabah wholesale dengan menyediakan layanan Cash Management yang handal, mudah, dan optimal. 

"Tahun ini, perseroan akan melakukan pengembangan fitur-fitur baik web maupun API yang memberikan kemudahan kepada nasabah segmen wholesale untuk melakukan transaksi keuangan secara menyeluruh baik dari layanan cash management, trade maupun supply chain," Pungkas Rudi.

Selanjutnya: Transaksi perbankan melalui digital banking terus meningkat di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .