JAKARTA. Selama Maret 2012, total volume transaksi Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) tercatat sebesar 80.739 lot. Jumlah tersebut lebih tinggi 6,7% dibanding volume transaksi di bulan Februari yang mencapai 75.673 lot. Pada Januari, transaksi komoditas crude palm oil (CPO) yang berkode CPOTR masih mendominasi transaksi perdagangan. Transaksi produk ini berkontribusi 87,79% terhadap seluruh total volume perdagangan. Volume transaksi CPOTR sepanjang Maret juga masih naik sebesar 11,3 % dibanding bulan sebelumnya, yaitu menjadi 70.885 lot. Sementara, volume transaksi komoditas emas berdenominasi dollar AS yang berkode GOLDUD, turun 17,7% menjadi hanya 8.713 lot, dari 10.596 lot di bulan sebelumnya. Sedangkan produk GOLDID, produk emas yang diperdagangkan dengan denominasi rupiah naik tipis 16,6% menjadi 569 lot, dari 488 lot di bulan sebelumnya. Direktur BKDI, Megain Wijaya berpendapat harga komoditas terutama untuk CPO yang sempat fluktuatif di bulan Maret, malah menarik minat investor untuk trading. "Kondisi ini menjadi pendukung bursa komoditas menjadi ramai. Jika harga malah datar, maka investor tidak dapat keuntungan dari perubahan harga." jelas Megain, Selasa (3/4). Kata Megain, volatilitas harga terjadi di tengah ketidakpastian kenaikan harga BBM dan gejolak ekonomi di Uni Eropa. " Tidak hanya nasabah institusi, saat ini nasabah ritel sudah mulai ramai trading di BKDI," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Volume transaksi ICDX naik 6,7% di Maret
JAKARTA. Selama Maret 2012, total volume transaksi Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) tercatat sebesar 80.739 lot. Jumlah tersebut lebih tinggi 6,7% dibanding volume transaksi di bulan Februari yang mencapai 75.673 lot. Pada Januari, transaksi komoditas crude palm oil (CPO) yang berkode CPOTR masih mendominasi transaksi perdagangan. Transaksi produk ini berkontribusi 87,79% terhadap seluruh total volume perdagangan. Volume transaksi CPOTR sepanjang Maret juga masih naik sebesar 11,3 % dibanding bulan sebelumnya, yaitu menjadi 70.885 lot. Sementara, volume transaksi komoditas emas berdenominasi dollar AS yang berkode GOLDUD, turun 17,7% menjadi hanya 8.713 lot, dari 10.596 lot di bulan sebelumnya. Sedangkan produk GOLDID, produk emas yang diperdagangkan dengan denominasi rupiah naik tipis 16,6% menjadi 569 lot, dari 488 lot di bulan sebelumnya. Direktur BKDI, Megain Wijaya berpendapat harga komoditas terutama untuk CPO yang sempat fluktuatif di bulan Maret, malah menarik minat investor untuk trading. "Kondisi ini menjadi pendukung bursa komoditas menjadi ramai. Jika harga malah datar, maka investor tidak dapat keuntungan dari perubahan harga." jelas Megain, Selasa (3/4). Kata Megain, volatilitas harga terjadi di tengah ketidakpastian kenaikan harga BBM dan gejolak ekonomi di Uni Eropa. " Tidak hanya nasabah institusi, saat ini nasabah ritel sudah mulai ramai trading di BKDI," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News