JAKARTA. PT Indobuana Autoraya memutuskan mengimpor mobil utuh atau completly built up (CBU) merek Volvo dari Swedia sebagai pengganti impor dari Thailand. Sebab, pabrik Volvo di Thailand tak mampu melayani kebutuhan pelanggan di Indonesia. "Pabrikan di Thailand tidak bisa memenuhi permintaan yang bersifat customize," kata Paulus Suranto, Presiden Direktur Indobuana, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Volvo di Indonesia (18/3).Sebelumnya, Indobuana memang mengandalkan pasokan sedan S80 dari Thailand. Sedan tersebut merupakan salah satu varian Volvo yang paling laris di Indonesia. Paulus menjelaskan, sesungguhnya, pabrik di Thailand bisa memenuhi permintaan konsumen. Tapi, aturan yang ditetapkan pabrikan di Thailand tak sejalan dengan kebutuhan. Volvo Thailand mematok pemesanan minimal 24 unit setiap mobil kategori custom. "Jika ada satu konsumen kami minta sunroof, pabrikan Thailand hanya mau memenuhi jika permintaannya 24 unit," cetus Paulus.
Volvo Langsung Diimpor dari Swedia
JAKARTA. PT Indobuana Autoraya memutuskan mengimpor mobil utuh atau completly built up (CBU) merek Volvo dari Swedia sebagai pengganti impor dari Thailand. Sebab, pabrik Volvo di Thailand tak mampu melayani kebutuhan pelanggan di Indonesia. "Pabrikan di Thailand tidak bisa memenuhi permintaan yang bersifat customize," kata Paulus Suranto, Presiden Direktur Indobuana, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Volvo di Indonesia (18/3).Sebelumnya, Indobuana memang mengandalkan pasokan sedan S80 dari Thailand. Sedan tersebut merupakan salah satu varian Volvo yang paling laris di Indonesia. Paulus menjelaskan, sesungguhnya, pabrik di Thailand bisa memenuhi permintaan konsumen. Tapi, aturan yang ditetapkan pabrikan di Thailand tak sejalan dengan kebutuhan. Volvo Thailand mematok pemesanan minimal 24 unit setiap mobil kategori custom. "Jika ada satu konsumen kami minta sunroof, pabrikan Thailand hanya mau memenuhi jika permintaannya 24 unit," cetus Paulus.