VW akan IPO unit usaha truk dan bus senilai US$ 8,6 miliar



KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Volkswagen  AG akan mencari dana segar dari penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) unit usahanya. Media jerman, Spiegel melaporkan, raksasa otomotif Jerman itu menargetkan dapat meraih dana segar sebesar US$ 7,4 miliar hingga US$ 8,6 miliar dari IPO divisi truk dan bus.

Volkswagen akan menjual 25% saham dari bisnis truk dan bus. Sumber Reuters mengatakan Volkswagen berencana mendaftarkan IPO divisi tersebut pada kuartal pertama tahun depan.

Volkswagen sebelumnya mengumumkan ingin mengubah bisnis menjadi perusahaan yang memiliki modal berharga. Seorang juru bicara VW Truck & Bus tidak mengomentari laporan Spiegel itu.


Menurut Ketua Dewan Pengawas VW Hans Dieter Pötsch seperti dikutip handelsblatt.com, VW sebetulnya ingin mempertahankan sebagian besar struktur dari merek MAN, yang terdiri dari Scania dan anak perusahaan di bidang kendaraan komersial VW. Perusahaan ini mengaku belum memutuskan apakah akan IPO bisnis tersebut atau tidak. 

VW menjual truk dan bisnis sebanyak 205.000 unit pada 2017. Angka tersebut meningkat 12% dari tahun sebelumnya. Nilai penjualannya pun tumbuh lebih dari 12% menjadi € 23,9 miliar dengan laba operasional meningkat 25% menjadi € 1,7 miliar.

Jika rencana penawaran saham perdana ini terjadi maka ini akan menjadi IPO terbesar kedua dalam sejarah Jerman. Sejauh ini, rekor tertinggi adalah IPO Deutsche Telekom senilai meraih € 10 miliar pada tahun 1996.

Menyusul IPO layanan pos Jerman pada 2000 dengan nilai € 5,5 miliar. Selanjutnya, IPO terbesar lainnya adalah divisi teknologi kesehatan Siemens Healthineers yang go public Maret 2018 lalu senilai € 4,65 miliar.

Chief Executive Volkswagen Herbert Diess, Jumat (13/4) mengatakan, VW mempertimbangkan penjualan aset. VW akan mengubah konglomerat multi-merek menjadi perusahaan yang ramping dengan merek kuat.

Diess mengatakan akan meninjau berbagai aset dalam portofolio VW, seperti Renk dan MAN Diesel. "Kami akan meninjau semua opsi, termasuk investasi atau menjualnya," ujar dia dikutip Reuters. Potsch menegaskan tidak akan mendaftarkan IPO bisnis truknya tahun ini dan masih akan menjadi mayoritas.

Editor: Wahyu T.Rahmawati