VW sepakat ganti rugi mobil US$ 1 miliar



WASHINGTON. Skandal manipulasi uji emisi kian merugikan Volkswagen AG. Kabar terbaru, produsen mobil asal Jerman ini merogoh kocek sebesar US$ 1 miliar untuk mereparasi atau mengganti 80.000 mobil mesin diesel yang dijual di Amerika Serikat (AS).

Dengan kata lain, total kerugian yang harus VW bayar karena skandal uji emisi telah mencapai US$ 17,5 miliar di pasar AS. Kesepakatan teranyar ini mengkaver merek VW dan anak usaha, semisal Audi dan Porsche yang menggunakan mesin 3.0 liter.

Kerugian produsen terbesar kedua di dunia ini berpotensi terus membengkak. Misalnya saja denda karena merusak lingkungan.


"Ini upaya kami untuk melindungi hak konsumen," ujar CEO dan Presiden Volkswagen Group of America Hinrich Woebcken, seperti dilansir Reuters, kemarin.

VW juga berjanji untuk meningkatkan suplai mobil listrik di California dan AS. Kejaksaan AS menambahkan, pihaknya telah membentuk kesepakatan dengan perusahaan rekayasa mesin Robert Bosch GmbH yang memproduksi piranti lunak bagi VW.

Piranti lunak inilah yang digunakan VW untuk memanipulasi alat uji emisi. Kabar beredar, Bosch membayar denda sebesar US$ 300 juta karena terlibat praktik manipulasi uji emisi.

Tak cuma AS, aparat hukum di negara lain mulai membuka kasus serupa. Sebut saja Korea Selatan. Negeri Gingseng menghentikan penjualan 80 model mobil produksi VW karena skandal uji emisi.

Otoritas juga menjatuhkan denda senilai KRW 17,8 miliar ke VW. Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Korea menjatuhkan denda sebesar KRW 14 miliar bagi VW di 2015.

Selama lima tahun terakhir, VW meraih pertumbuhan pendapatan tiga kali lipat di Negeri Gingseng. Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan juga mencabut sertifikasi mobil ramah lingkungan 83.000 unit mobil.

Sehingga total mobil yang tidak bersertifikasi mencapai lebih dari 200.000 unit. Sekitar 68%-nya mobil yang dijual VW sejak 2007.

Sejak skandal penipuan emisi terkuak pada September 2015, VW telah menyisihkan 16,2 miliar atau US$ 18,3 miliar. Dana itu disiapkan untuk menutupi kerugian yang timbul dari skandal ini.

Proses panjang

VW butuh proses panjang untuk memperbaiki jutaan mobil yang terindikasi turut jadi objek penipuan kadar gas emisi. Volkswagen memiliki kapasitas untuk memperbaiki sekitar 5.000 unit mobil per minggu.

Dengan kata lain, produsen otomotif Jerman ini membutuhkan waktu dua tahun untuk memperbaiki komponen 482.000 mobil yang tercatat di bawah standar gas emisi.

Hitungan terakhir, ada sebanyak 11 juta unit mobil di pasar global yang menggunakan piranti lunak yang berfungsi untuk menipu hasil uji emisi gas. VW diperkirakan menyiapkan bujet sebesar US$ 10 miliar untuk membetulkan atau buy back 475.000 mobil di seluruh dunia.

Editor: Rizki Caturini