KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebelumnya menargetkan pada tahun 2020 perusahaan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 28,4 triliun. Sebelumnya, tahun lalu pencapaian penyaluran pembiayaan sebesar Rp 24,06 triliun. Oleh karena itu, PNM sempat optimis tahun ini pembiayaan dapat naik 15,2%.
Baca Juga: Bank BUMN berupaya selamatkan Bank Bukopin? Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebutkan, meski di tengah pandemi pihaknya belum berencana untuk merevisi target. Ia bilang, pihaknya masih mengamati perkembangan dan dampak pandemi covid-19. “Walaupun sejak April dan pertengahan Mei penyaluran pembiayaan sedikit mengalami penurunan, namun kami masih melihat perkembangan bulan Juni. Oleh karena itu, PNM belum berencana untuk merevisi target yang sebelumnya ditetapkan,” kata Arief kepada Kontan baru-baru ini. Lanjut ia, realisasi kuartal-I akan menjadi dasar perusahaan untuk merevisi target pembiayaan. Namun, Arief bilang pasca covid pihaknya masih optimis untuk menyalurkan pembiayaan kepada pelaku Usaha Ultra Mikro (UMI). Menurutnya, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dukungan permodalan melalui pembiayaan guna melanjutkan atau
recovery usaha UMI.
Baca Juga: Viral kondisi sejumlah bank yang pengawasannya disorot BPK, OJK angkat bicara Untuk diketahui, saat ini pihaknya tengah berusaha mempertahankan jumlah nasabah. Tercatat, adapun nasabah PNM saat ini mencapai 6,5 juta nasabah, sehingga pada Desember mendatang pihaknya memproyeksi ada pertumbuhan jumlah nasabah. “Kami perkirakan, hingga Desember nanti pertumbuhan nasabah sebanyak 6,7 juta,” tambahnya. Asal tahu saja, sebelumnya PNM telah mendapatkan suntikan dana Rp 2,5 triliun. Arief menyebutkan, nantinya dana tersebut akan dipakai untuk mempercepat penyaluran pembiayaan baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi