KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga grosir telur di Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor. Penyebabnya, wabah flu burung yang semakin cepat menyebar pada ayam petelur. Akibatnya, persediaan menyusut di saat konsumen membeli lebih banyak untuk membuat kue natal dan suguhan liburan. Data perusahaan komoditas, Expana, seperti dikutip Reuters, memaparkan harga grosir telur mencapai US$ 5,57 per lusin di Midwest pada Rabu (18/12), naik 150% dari tahun lalu. Harga ini juga melampaui rekor sebelumnya di US$ 5,46 pada Desember 2022. "Di California, persediaan dibatasi karena peternak dilarang memelihara ayam di kandang. Di sana, harga telur mencetak rekor mencengangkan hingga US$ 8,85 per lusin," jelas Expana.
Wabah Flu Burung Kerek Harga Telur di Amerika Serikat Hingga Capai Rekor Tertinggi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga grosir telur di Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor. Penyebabnya, wabah flu burung yang semakin cepat menyebar pada ayam petelur. Akibatnya, persediaan menyusut di saat konsumen membeli lebih banyak untuk membuat kue natal dan suguhan liburan. Data perusahaan komoditas, Expana, seperti dikutip Reuters, memaparkan harga grosir telur mencapai US$ 5,57 per lusin di Midwest pada Rabu (18/12), naik 150% dari tahun lalu. Harga ini juga melampaui rekor sebelumnya di US$ 5,46 pada Desember 2022. "Di California, persediaan dibatasi karena peternak dilarang memelihara ayam di kandang. Di sana, harga telur mencetak rekor mencengangkan hingga US$ 8,85 per lusin," jelas Expana.