Wabah virus corona mulai hambat jadwal proyek migas tanah air



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan adanya potensi hambatan yang mungkin ditemui 12 proyek migas yang dijadwalkan onstream pada tahun ini.

Direktur Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan, dari 12 proyek migas yang dicanangkan, satu proyek yakni Proyek Merakes oleh ENI Indonesia yang ditargetkan onstream pada kuartal IV tahun ini berpotensi mengalami pemunduran jadwal.

Baca Juga: SKK Migas belum berencana revisi target walau harga minyak terus fluktuatif


"Kita usahakan (12 proyek) untuk tetap bisa onstream tahun ini meskipun proyek Merakes ada potensi mundur," terang Julius ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (27/3).

Julius menuturkan, potensi keterlambatan proyek dengan puncak produksi 60.305 barel setara minyak per hari (boepd) ini disebabkan oleh demobilisasi tenaga kerja akibat ketentuan phisycal distancing. Julius menambahkan, demobilisasi juga terjadi pada tenaga pengeboran sehingga menghambat jadwal yang sudah ada.

Kendati demikian, ia memastikan pihaknya terus berupaya demi memastikan proyek-proyek yang sudah dijadwalkan dapat tetap onstream sesuai jadwal. Untuk itu, SKK Migas mengaku telah mendorong para KKKS guna melakukan efisiensi di segala bidang demi memastikan kelancaran operasi proyek-proyek tersebut.

Asal tahu saja, dari 12 proyek yang ditargetkan oleh SKK Migas, 10 proyek diantaranya merupakan proyek gas, 1 proyek minyak dan 1 proyek utilities. Adapun, dari 12 proyek tersebut, empat proyek telah onstream di kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Berpotensi mundur akibat corona, SKK Migas kawal proyek Tangguh Train 3

Editor: Handoyo .