Wabah virus corona telah merebak ke sejumlah negara, apa tanggapan Kadin?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani menilai, dampak yang ditimbulkan oleh virus corona terhadap Indonesia sejauh ini masih bersifat tidak langsung.

Menurut Shinta, sejauh ini tidak ada produk impor atau ekspor tertentu yang dibatasi secara langsung akibat dari merebaknya wabah ini. Malah, dampak ekonomi terbesar yang dihadapi Indonesia terjadi karena aktivitas ekonomi China yang melambat, baik dari sektor produktif maupun konsumtif.

Baca Juga: WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan dikarantina 14 hari, begini mekanisme lengkapnya


"Padahal seharusnya kita menikmati keuntungan dari pemulihan ekonomi China pasca adanya trade deal Amerika Serikat (AS)-China tahap pertama," ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1). 

Shinta menambahkan, adanya wabah ini menyebabkan permintaan China terhadap ekspor dari negara lain menjadi tidak berkembang. Demikian pula sebaiknya, arus pasokan impor dari China juga melambat, karena sebagian ekonomi China terpaksa dimatikan sementara karena adanya wabah ini.

Shinta mencontohkan, pada periode tahun baru imlek kemarin seharusnya permintaan China terhadap barang konsumsi dari seluruh dunia meningkat. Akan tetapi, karena merebaknya wabah ini akhirnya sisi permintaan tidak meningkat secara signifikan.

Baca Juga: Kemkes tegaskan laboratorium RI mampu mendeteksi infeksi virus corona

Pasalnya, banyak wilayah di China yang justru menghentikan aktivitas ekonomi maupun aktivitas sosial yang perlu melibatkan sejumlah orang. Secara keseluruhan, kondisi ini pun memperlambat pemulihan ekonomi dunia.

"Kerugian Indonesia sendiri tidak hanya berasal dari lambatnya pemulihan ekonomi China, tetapi juga dari penurunan aktivitas ekonomi negara lain yang disebabkan oleh China," paparnya.

Editor: Noverius Laoli