KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit ( MRT) Jakarta akan melakukan feasibility study atau studi kelayakan perpanjangan rute MRT dari Lebak Bulus ke Tangerang Selatan. Studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kelayakan jika perpanjangan rute tersebut diimplementasikan. Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, hingga saat ini belum ada penetapan rute MRT dari Lebak Bulus ke Tangerang Selatan. "Kami baru mempersiapkan feasibility study-nya. Rutenya nanti akan ditentukan saat feasibility study," kata William kepada Kompas.com, Senin (12/11). Soal pendanaan, lanjut William, fase perpanjangan Tangsel berbeda dengan fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Jika perpanjangan rute jadi, fase Tangsel tidak akan menggunakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) lagi.
Wacana MRT ke Tangsel masih sebatas studi kelayakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit ( MRT) Jakarta akan melakukan feasibility study atau studi kelayakan perpanjangan rute MRT dari Lebak Bulus ke Tangerang Selatan. Studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kelayakan jika perpanjangan rute tersebut diimplementasikan. Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, hingga saat ini belum ada penetapan rute MRT dari Lebak Bulus ke Tangerang Selatan. "Kami baru mempersiapkan feasibility study-nya. Rutenya nanti akan ditentukan saat feasibility study," kata William kepada Kompas.com, Senin (12/11). Soal pendanaan, lanjut William, fase perpanjangan Tangsel berbeda dengan fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Jika perpanjangan rute jadi, fase Tangsel tidak akan menggunakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) lagi.