KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelian beras operasi pasar berupa Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) kemasan 5 kilogram mulai dibatasi di ritel-ritel modern. Setiap konsumen hanya boleh membeli sebanyak 2 pack dengan masing-masing pack seberat 5 kg beras. Menanggapi hal itu, Guru Besar Ilmu Pangan Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Posman Sibuea mengatakan, Rencana pembatasan pembelian beras SPHP sebanyak 2 pack dengan masing-masing pack seberat 5 kg beras perlu ditinjau kembali. Hal ini karena untuk mencegah kepanikan warga. "Jika pembatasan ini dilakukan seakan darurat stok dan harga beras tidak bisa dikendalikan pemerintah. Padahal saat ini, pemerintah terus berupaya meredam kenaikan harga beras," ungkap Sibuea kepada Kontan.co.id, Rabu (20/9).
Baca Juga: Penyaluran Beras SPHP Telah Mencapai 776.000 ton Pemerintah di tahun ini menggelontorkan 2 juta ton beras SPHP, memasuki September penyaluran hanya menyisakan 400 juta ton saja. Sibuea juga mengatakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dapat membantu pemerintah untuk mengawasi penyaluran beras dari jenis SPHP agar tak ada oknum yang melakukan penimbunan.