KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) di bawah 91 seperti premium dan pertalite kembali menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Meski begitu, hal ini dinilai tidak akan berdampak signifikan bagi industri mobil di dalam negeri. Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mengatakan, spesifikasi mesin mobil yang digunakan di Indonesia seharusnya sudah mampu mengadopsi BBM RON 91. “Kan mobil-mobil kami juga sudah Euro 2 dan bahkan sekarang Euro 4, Yang Euro 2 juga seharusnya memakai BBM dengan RON 92 ke atas,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/6).
Wacana penghapusan BBM jenis premium dan pertalite kembali marak, ini kata Gaikindo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan atau research octane number (RON) di bawah 91 seperti premium dan pertalite kembali menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Meski begitu, hal ini dinilai tidak akan berdampak signifikan bagi industri mobil di dalam negeri. Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mengatakan, spesifikasi mesin mobil yang digunakan di Indonesia seharusnya sudah mampu mengadopsi BBM RON 91. “Kan mobil-mobil kami juga sudah Euro 2 dan bahkan sekarang Euro 4, Yang Euro 2 juga seharusnya memakai BBM dengan RON 92 ke atas,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/6).