JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Bila Menteri Keuangan (Menkeu) ini lolos uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden tentu harus menyiapkan pengganti. Sayang, hingga kini, pihak Istana masih merahasiakan siapa kandidat yang bakal mengisi kursi yang ditinggalkan mantan bos Bank Mandiri itu. Namun, wacana pertukaran posisi antara Agus dan Gubernur BI Darmin Nasution makin menguat. Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkiefliemansyah, bahkan tak sungkan menyebut Darmin cocok menduduki jabatan Menkeu. "Dari segi senioritas, Pak Darmin cocok di sana (Menkeu)," akunya, Selasa (26/2). Meski menyebut sosok lain seperti Dirjen Pajak Fuad Rahmany dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan layak menggantikan Agus, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melihat Darmin adalah yang paling pas. Zulkiefliemansyah bilang, tidak boleh lagi terjadi kegaduhan dalam tim ekonomi Indonesia. "Kalau Gita bisa saja itu. Tapi kalau mau tidak gaduh, memindahkan Darmin ke sana jauh lebih baik," tandasnya.
Wacana tukar posisi Agus-Darmin menguat
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Bila Menteri Keuangan (Menkeu) ini lolos uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden tentu harus menyiapkan pengganti. Sayang, hingga kini, pihak Istana masih merahasiakan siapa kandidat yang bakal mengisi kursi yang ditinggalkan mantan bos Bank Mandiri itu. Namun, wacana pertukaran posisi antara Agus dan Gubernur BI Darmin Nasution makin menguat. Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkiefliemansyah, bahkan tak sungkan menyebut Darmin cocok menduduki jabatan Menkeu. "Dari segi senioritas, Pak Darmin cocok di sana (Menkeu)," akunya, Selasa (26/2). Meski menyebut sosok lain seperti Dirjen Pajak Fuad Rahmany dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan layak menggantikan Agus, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melihat Darmin adalah yang paling pas. Zulkiefliemansyah bilang, tidak boleh lagi terjadi kegaduhan dalam tim ekonomi Indonesia. "Kalau Gita bisa saja itu. Tapi kalau mau tidak gaduh, memindahkan Darmin ke sana jauh lebih baik," tandasnya.