Wacana XL Axiata bidik saham Axis Telekom



JAKARTA. Axiata Group Berhard melalui anak usahanya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dikabarkan akan melancarkan aksi korporasi di Indonesia. Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (22/5), perusahaan telekomunikasi asal Malaysia itu merencanakan pembelian saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis).

Tiga orang sumber yang mengetahui rencana tersebut menyebut, pengambilalihan Axis oleh Axiata Group dilakukan lewat anak usahanya, EXCL. Dengan mengakuisisi Axis, EXCL akan memperoleh frekuensi seluler tambahan, seraya mempercepat konsolidasi pasar wireless di Asia Tenggara.

Saat ini, Saudi Telecom Company (STC) tercatat sebagai pemegang saham terbesar Axis dengan kepemilikan 80,1% saham dengan valuasi mencapai US$ 1 miliar. Sedangkan, pemegang saham lain adalah perusahan asal Malaysia, Maxis Communication, sebanyak 14,9%, dan PT Hamersha Investindo 5% saham.


Vice President Corporate Communication EXCL, Turina Farouk saat dihubungi KONTAN, Kamis (23/5), mengaku, dirinya belum mendapatkan informasi tentang rencana akuisisi tersebut. Namun, dia memastikan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap peluang apapun.

Saat dihubungi terpisah, Corporate Communications Group Axiata Berhard, Faridah Hashim kepada KONTAN juga menyebutkan, dirinya belum bisa memberikan komentar yang spesifik tentang rencana akuisisi Axis. Hanya saja, Faridah menegaskan, Axiata selalu mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mengkonsolidasikan bisnis telekomunikasi. Pertimbangan tersebut bukan saja sekedar persoalan strategi, tetapi juga valuasi dan posisi keuangan setiap perusahan yang akan Axiata akuisisi.

Bila kabar akuisisi itu benar, bisa jadi hal itu bakal memperkuat bisnis EXCL. Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu, EXCL sudah bekerjasama dengan SK Planet Co Ltd, yang merupakan anak usaha perusahan telekomunikasi asal Korea Selatan,  SK Telecom, membentuk usaha patungan di bidang digital service senilai US$ 18,3 juta. Masing-masing pihak menguasai 50% pada perusahaan patungan tersebut. EXCL dan SK Planet menargetkan usaha ini akan mulai beroperasi akhir tahun 2013 atau awal tahun 2014.

Menanti aksi lebih jelas

Analis AM Capital, Akhmad Nurcahyadi menilai, rencana akuisisi Axis oleh EXCL itu akan positif bagi EXCL. Sebab, aksi ini bisa memicu pertumbuhan bisnis EXCL, di tengah stagnannya pertumbuhan bisnis telekomunikasi. "Potensi apapun harus bisa diupayakan untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar," tutur Akhmad.

Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su  menambahkan, kinerja EXCL selama ini kurang ditunjang oleh ekspansi di bidang jangkauan layanan dan kapasitas data. Padahal, bisnis data ini semakin berkembang.

Sembari menanti kejelasan akuisisi atas Axis, Harry merekomendasikan hold saham EXCL dengan target harga Rp 6.200 per saham. Kemarin (23/5), harga saham EXCL turun 1,92% menjadi Rp 5.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo