Waduh, 66 perusahaan di Jepang gulung tikar pasca gempa



TOKYO. Kabar buruk lagi datang dari Jepang sebagai akibat gempa dan tsunami yang melanda negara itu pada 11 Maret 2011. Teikoku Databank Ltd mengatakan, sebanyak 66 perusahaan di Jepang bangkrut akibat tak kuat menanggung kerugian setelah bencana alam dahsyat itu terjadi. Total kewajiban dari ke-66 perusahaan yang menyatakan bangkrut itu sebesar 37,1 miliar yen atau sekitar US$ 461 juta. Jumlah perusahaan yang bangkrut kali ini lebih banyak dua kali lipat daripada jumlah perusahaan yang bangkrut akibat gempa di Kobe pada 1995 silam.

Dalam situs webnya, Teikoku Databank mengatakan, penyebab kebangkrutan 20 perusahaan dari 66 perusahaan yang bangkrut itu karena drastisnya penurunan penjualan pasca gempa.


Editor: Rizki Caturini