TOKYO. Beras di Jepang terindikasi terkontaminasi zat radioaktif. Pemerintah Jepang menemukan zat radiokatif caesium pada sampel beras yang diambil dari Fukusima. Daerah persawahan ini sekitar 60 kilometer (km) dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Seperti diketahui, PLTN Fukushima mengalami kerusakan sejak gempa yang melanda Jepang pada Maret 2011 lalu. Zat radioaktif dari reaktor yang rusak menyebar dan menimbulkan kekhawatiran adanya kontaminasi yang akan terjadi, termasuk pada bahan makanan. Dengan adanya temuan ini, pemerintah berencana menghentikan ekspor beras dari daerah ini. Memang, dalam beberapa bulan ini, kekhawatiran kontaminasi radioaktif terhadap makanan terus meningkat di masyarakat. Kontaminasi radioaktif telah ditemukan di beberapa jenis makanan seperti daging, jamur, dan teh hijau. Padahal, beras asal Fukushima itu sudah siap untuk di ekspor. "Tapi sampai sekarang kita belum mulai mengekspor beras dari daerah ini," ujar Chief Cabinet Secretary Jepang, Osamu Fujimura. Pemerintah daerah juga telah dipersiapkan untuk melakukan serangkaian tes pada makanan agar kontaminasi radioaktif tidak sampai masuk pada rantai makanan.
Waduh, beras dari Jepang terkontaminasi zat radioaktif
TOKYO. Beras di Jepang terindikasi terkontaminasi zat radioaktif. Pemerintah Jepang menemukan zat radiokatif caesium pada sampel beras yang diambil dari Fukusima. Daerah persawahan ini sekitar 60 kilometer (km) dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Seperti diketahui, PLTN Fukushima mengalami kerusakan sejak gempa yang melanda Jepang pada Maret 2011 lalu. Zat radioaktif dari reaktor yang rusak menyebar dan menimbulkan kekhawatiran adanya kontaminasi yang akan terjadi, termasuk pada bahan makanan. Dengan adanya temuan ini, pemerintah berencana menghentikan ekspor beras dari daerah ini. Memang, dalam beberapa bulan ini, kekhawatiran kontaminasi radioaktif terhadap makanan terus meningkat di masyarakat. Kontaminasi radioaktif telah ditemukan di beberapa jenis makanan seperti daging, jamur, dan teh hijau. Padahal, beras asal Fukushima itu sudah siap untuk di ekspor. "Tapi sampai sekarang kita belum mulai mengekspor beras dari daerah ini," ujar Chief Cabinet Secretary Jepang, Osamu Fujimura. Pemerintah daerah juga telah dipersiapkan untuk melakukan serangkaian tes pada makanan agar kontaminasi radioaktif tidak sampai masuk pada rantai makanan.