KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah video yang menampilkan anak-anak merokok dengan santai viral di media sosial. Sejumlah anak-anak tampak merokok tak jauh dari orangtua mereka. Video ini muncul tiga hari sebelum Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati hari ini, Minggu (31/5). Video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut membuat banyak pihak terutama penggiat kesehatan prihatin. Sebab, merujuk Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 lalu, jumlah perokok anak usia 10 tahun – 18 tahun naik dari 7,2% tahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018, atau 1 dari 10 anak Indonesia merokok. Usia ini tampaknya tidak mencakup usia anak yang lebih muda seperti yang muncul pada video-video yang viral, sehingga sangat mungkin perokok pemula di negara kita jauh lebih tinggi. “Ada cara-cara manipulatif yang dilakukan industri rokok untuk melanggengkan bisnis buruknya yang sangat berbahaya dan mengancam masa depan Indonesia, terutama karena yang mereka target adalah anak-anak kita,” kata Hasbullah Thabrany, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau dalam rilis resminya, Minggu (31/5).
Waduh, jumlah perokok anak meningkat akibat harga rokok terjangkau uang jajan anak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah video yang menampilkan anak-anak merokok dengan santai viral di media sosial. Sejumlah anak-anak tampak merokok tak jauh dari orangtua mereka. Video ini muncul tiga hari sebelum Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati hari ini, Minggu (31/5). Video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut membuat banyak pihak terutama penggiat kesehatan prihatin. Sebab, merujuk Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 lalu, jumlah perokok anak usia 10 tahun – 18 tahun naik dari 7,2% tahun 2013 menjadi 9,1% pada tahun 2018, atau 1 dari 10 anak Indonesia merokok. Usia ini tampaknya tidak mencakup usia anak yang lebih muda seperti yang muncul pada video-video yang viral, sehingga sangat mungkin perokok pemula di negara kita jauh lebih tinggi. “Ada cara-cara manipulatif yang dilakukan industri rokok untuk melanggengkan bisnis buruknya yang sangat berbahaya dan mengancam masa depan Indonesia, terutama karena yang mereka target adalah anak-anak kita,” kata Hasbullah Thabrany, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau dalam rilis resminya, Minggu (31/5).