Waduh, kekayaan para triliuner terpangkas US$ 33 M



NEW YORK. Sepekan lalu, orang-orang terkaya di dunia menderita kerugian sebesar US$ 33 miliar. Kerugian ini terjadi karena melorotnya nilai saham yang mereka pegang. Salah satu pemicu pelemahan saham itu karena adanya sentimen negatif dari Benua Eropa. Investor khawatir Yunani akan keluar dari Uni Eropa. Bila ini terjadi, investor mencemaskan krisis utang Eropa akan semakin parah.Akibat kekhawatiran itu, para investor melakukan aksi jual. Ini membuat indeks bursa Standard & Poor's 500 mengalami kerugian secara mingguan terbesar sejak November 2011 lalu. Asal tahu saja, indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,3% ke level 1.295,22 selama sepekan.Kerugian paling besar dialami oleh orang terkaya sejagat, Carlos Slim. Sepanjang pekan lalu, saham perusahaan Slim, America Movil SAB anjlok 4,38%.Akibat pelemahan saham perusahaan telekomunikasi ini, Slim selaku pemegang saham tekor US$ 4,1 miliar. Kendati demikian, Slim masih memegang tampuk orang terkaya di dunia dengan nilai US$ 65,5 miliar.Pasalnya, nilai kekayaan orang terkaya kedua di dunia juga ikut melorot. Bill Gates yang menjadi orang terkaya kedua di dunia juga tekor akibat menurunnya saham Microsoft Corp. Nilai saham produsen piranti lunak ini sepanjang pekan lalu melorot sebesar 5,45%. Akibat penurunan saham Microsoft ini, kekayaan Bill Gates sekarang menjadi US$ 59,1 miliar.Begitu juga dengan nilai kekayaan Warren Buffett. Nilai kekayaan pemilik Berkshire Hathaway Inc. ini amblas US$ 1,1 miliar menjadi US$ 44,6 miliar. Selain itu, nilai kekayaan orang terkaya Francis, Bernard Arnaud juga terkikis akibat penurunan saham LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA. Nilai kekayaan Arnaud yang mengempit 46,5% saham produsen tas Louis Vuitton itu merunduk US$ 15 miliar sejak 17 Mei lalu.


Editor: Edy Can