JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) merilis laporan keuangan periode semester I 2013, Senin (5/8). Pada laporan tersebut terlihat, manajemen membukukan pendapatan Rp 11,71 triliun, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,26 triliun.Tapi, beban pokok penjualan ISAT semester ini justru lebih besar dibanding pendapatan semester I 2012. Untuk periode tahun ini, beban bersih perusahaan tercatat Rp 10,54 triliun. Angka ini 19% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 8,84 triliun.Bahkan, jika dibandingkan dengan pendapatan, maka beban bersih ISAT semester I 2013 sebesar 90% dari pendapatan, bandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 86%.Jika dirinci lebih lanjut, maka beban bersih terbesar ISAT datang dari pos beban jasa telokomunikasi. Pada pos ini, manajemen mencatat kenaikan sebesar 21% menjadi Rp 4,85 triliun dari sebelumnya Rp 4,02 triliun.Akibatnya, emiten telekomunikasi ini menderita rugi bersih Rp 231,15 miliar. Kerugian ini membengkak 28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 180,47 miliar.Tentunya, kerugian ini membuat earning per share (EPS) ISAT ikut anjlok. Semester I 2013, EPS ISAT sebesar minus Rp 2.126,95 per saham. Angka ini 28% lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1.660,59 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waduh, kerugian Indosat bengkak 28% di semester I
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) merilis laporan keuangan periode semester I 2013, Senin (5/8). Pada laporan tersebut terlihat, manajemen membukukan pendapatan Rp 11,71 triliun, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,26 triliun.Tapi, beban pokok penjualan ISAT semester ini justru lebih besar dibanding pendapatan semester I 2012. Untuk periode tahun ini, beban bersih perusahaan tercatat Rp 10,54 triliun. Angka ini 19% lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp 8,84 triliun.Bahkan, jika dibandingkan dengan pendapatan, maka beban bersih ISAT semester I 2013 sebesar 90% dari pendapatan, bandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 86%.Jika dirinci lebih lanjut, maka beban bersih terbesar ISAT datang dari pos beban jasa telokomunikasi. Pada pos ini, manajemen mencatat kenaikan sebesar 21% menjadi Rp 4,85 triliun dari sebelumnya Rp 4,02 triliun.Akibatnya, emiten telekomunikasi ini menderita rugi bersih Rp 231,15 miliar. Kerugian ini membengkak 28% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 180,47 miliar.Tentunya, kerugian ini membuat earning per share (EPS) ISAT ikut anjlok. Semester I 2013, EPS ISAT sebesar minus Rp 2.126,95 per saham. Angka ini 28% lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1.660,59 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News