JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) agaknya harus kerja ekstra keras untuk mendulang pertumbuhan laba yang positif. Pasalnya, kuartal pertama tahun ini, pendapatan laba perusahaan asuransi kerugian ini malah melorot 22,72% menjadi Rp 17 miliar dibandingkan pencapaian periode yang sama 2009 lalu sebesar Rp 22 miliar.Menurut Direktur Asuransi ACA Goenawan Hadidjojo, klaim, khususnya yang berasal dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor menjadi faktor utama penurunan laba. Sebagai salah satu bukti, realisasi kenaikan perolehan premi produk asuransi roda empat dan sepeda motor tidak sebanding dengan pengajuan klaim. Di sepanjang kuartal I 2011, tingkat premi tumbuh 15%, sedangkan klaim meningkat 30%.“Sepanjang kuartal pertama tahun ini, total klaim yang dibayarkan perseroan mencapai Rp 115 miliar. Nah, dari angka tersebut, klaim untuk aktivitas usaha asuransi kendaraan bermotor memberi kontribusi paling besar, dari pertumbuhan premi sebanyak 15%, klaimnya malah naik 30%,” ujarnya ditemui KONTAN, Kamis (5/5).Kendati demikian, secara keseluruhan, kinerja perseroan tercatat cemerlang pada tiga bulan pertama 2011 ini dengan total pendapatan premi sebesar Rp 466 miliar atau tumbuh nyaris 25% dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 365 miliar. Diperkirakan, angka ini bakal naik berlipat-lipat kali lagi menjadi Rp 2 triliun hingga akhir tahun nanti.Optimisme tersebut tak terlepas dari upaya perseroan untuk mengembangkan kualitas produknya, terutama pada lini usaha asuransi rangka kapal dan pengangkutan kapal, serta berbagai macam produk asuransi kesehatan. “Termasuk produk-produk asuransi aneka, seperti demam berdarah dan barang-barang elektronik,” imbuh Goenawan.Tidak hanya itu, dia mengklaim, pihaknya juga akan memperluas jaringan dengan menggandeng pelaku pasar ritel modern, media elektronik dan PT Pos Indonesia untuk membantu pemasaran produk. Tentunya, di samping jalur distribusi utama perseroan, seperti keagenan, brokerage, dan direct marketing.Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu, Asuransi ACA berhasil mengantongi premi Rp 1,459 triliun atau naik 11,54% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,308 triliun. Dengan pertumbuhan aset 44,53%, yaitu dari Rp 3,139 triliun pada 2009 menjadi Rp 4,537 triliun pada tahun berikutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waduh, laba ACA melorot 22,72%
JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) agaknya harus kerja ekstra keras untuk mendulang pertumbuhan laba yang positif. Pasalnya, kuartal pertama tahun ini, pendapatan laba perusahaan asuransi kerugian ini malah melorot 22,72% menjadi Rp 17 miliar dibandingkan pencapaian periode yang sama 2009 lalu sebesar Rp 22 miliar.Menurut Direktur Asuransi ACA Goenawan Hadidjojo, klaim, khususnya yang berasal dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor menjadi faktor utama penurunan laba. Sebagai salah satu bukti, realisasi kenaikan perolehan premi produk asuransi roda empat dan sepeda motor tidak sebanding dengan pengajuan klaim. Di sepanjang kuartal I 2011, tingkat premi tumbuh 15%, sedangkan klaim meningkat 30%.“Sepanjang kuartal pertama tahun ini, total klaim yang dibayarkan perseroan mencapai Rp 115 miliar. Nah, dari angka tersebut, klaim untuk aktivitas usaha asuransi kendaraan bermotor memberi kontribusi paling besar, dari pertumbuhan premi sebanyak 15%, klaimnya malah naik 30%,” ujarnya ditemui KONTAN, Kamis (5/5).Kendati demikian, secara keseluruhan, kinerja perseroan tercatat cemerlang pada tiga bulan pertama 2011 ini dengan total pendapatan premi sebesar Rp 466 miliar atau tumbuh nyaris 25% dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 365 miliar. Diperkirakan, angka ini bakal naik berlipat-lipat kali lagi menjadi Rp 2 triliun hingga akhir tahun nanti.Optimisme tersebut tak terlepas dari upaya perseroan untuk mengembangkan kualitas produknya, terutama pada lini usaha asuransi rangka kapal dan pengangkutan kapal, serta berbagai macam produk asuransi kesehatan. “Termasuk produk-produk asuransi aneka, seperti demam berdarah dan barang-barang elektronik,” imbuh Goenawan.Tidak hanya itu, dia mengklaim, pihaknya juga akan memperluas jaringan dengan menggandeng pelaku pasar ritel modern, media elektronik dan PT Pos Indonesia untuk membantu pemasaran produk. Tentunya, di samping jalur distribusi utama perseroan, seperti keagenan, brokerage, dan direct marketing.Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu, Asuransi ACA berhasil mengantongi premi Rp 1,459 triliun atau naik 11,54% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,308 triliun. Dengan pertumbuhan aset 44,53%, yaitu dari Rp 3,139 triliun pada 2009 menjadi Rp 4,537 triliun pada tahun berikutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News