KUALA LUMPUR. Berkali-kali mengalami nasib naas, Malaysia Airlines System Bhd (MAS) akhirnya mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Maskapai milik Pemerintah Malaysia ini memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja massal 6.000 pegawai menjadi 14.000 dari sebelumnya 20.000 orang. Langkah restrukturisasi lain adalah meninjau ulang rute penerbangan MAS. Ahmad Jauhari Yahya, CEO Malaysia Airlines mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi prospek bisnis penerbangan ke Eropa. MAS juga akan melakukan negosiasi ulang seluruh kontrak. "Dana restrukturisasi diperkirakan menghabiskan bujet MYR 1,6 miliar," ujar Ahmad, mengutip Bloomberg, Jumat (29/8). PHK massal ditempuh MAS untuk mengurangi beban pengeluaran lantaran terus merugi. Per Juni, MAS rugi bersih MYR 307 juta. Sementara, pendapatan MAS anjlok menjadi MYR 3,59 miliar. Prediksi analis, rugi MAS bakal melebar menjadi MYR 1 miliar di sepanjang tahun 2014.
Waduh, Malaysia Airlines PHK 6.000 orang
KUALA LUMPUR. Berkali-kali mengalami nasib naas, Malaysia Airlines System Bhd (MAS) akhirnya mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Maskapai milik Pemerintah Malaysia ini memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja massal 6.000 pegawai menjadi 14.000 dari sebelumnya 20.000 orang. Langkah restrukturisasi lain adalah meninjau ulang rute penerbangan MAS. Ahmad Jauhari Yahya, CEO Malaysia Airlines mengatakan, pihaknya bakal mengevaluasi prospek bisnis penerbangan ke Eropa. MAS juga akan melakukan negosiasi ulang seluruh kontrak. "Dana restrukturisasi diperkirakan menghabiskan bujet MYR 1,6 miliar," ujar Ahmad, mengutip Bloomberg, Jumat (29/8). PHK massal ditempuh MAS untuk mengurangi beban pengeluaran lantaran terus merugi. Per Juni, MAS rugi bersih MYR 307 juta. Sementara, pendapatan MAS anjlok menjadi MYR 3,59 miliar. Prediksi analis, rugi MAS bakal melebar menjadi MYR 1 miliar di sepanjang tahun 2014.