Waduh, pasar obligasi masih rawan!



JAKARTA.  Pasar obligasi masih rawan. Mandiri Sekuritas memperkirakan sekitar Rp 26,97 triliun investor asing berpeluang lari dari pasar obligasi pemerintah.

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan keluarnya asing dipicu oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang terus melemah. Akibatnya, investor terus mengalami kerugian atau currency loss.

Handy menghitung, pelemahan rupiah dari awal Desember 2014 mengakibatkan sekitar Rp 40 triliun investor asing mengalami currency loss.


Sementara itu, data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan mencatat, total dana asing keluar mencapai  Rp 13,03 triliun sepanjang Desember hingga 16 Desember 2014.

"Apabila rupiah terus melemah ke level Rp 13.000 atau Rp 13.100, maka total outflow dan asing akan semakin besar, " kata Handy,  Jakarta,  Rabu (17/12).

Handy mengatakan, investor asing yang keluar cenderung menggenggam obligasi bertenor pendek lima tahun hingga 10 tahun. Sedangkan investor dengan obligasi bertenor panjang, cenderung masih tetap mempertahankan kepemilikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie