TOKYO. Data negatif datang dari Jepang. Data Departemen Perdagangan Jepang menunjukkan, tingkat produksi industri Jepang mencatatkan penurunan 1,3% pada Agustus dibanding Juli lalu yang penurunannya hanya sebesar 1%. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam tiga bulan terakhir dan melampaui estimasi 26 ekonom yang disurvei Bloomberg dengan prediksi penurunan sebesar 0,5%. Data yang baru saja dirilis hari ini tersebut menambah bukti bahwa perekonomian Jepang tengah berada pada risiko penurunan pada kuartal ini seiring penurunan ekspor, ketegangan politik China, serta semakin memudarnya dampak program subsidi mobil yang dirilis pemerintah."Belum ada sinyal pemulihan ekonomi di Eropa dan China. Sangat sulit untuk merasa optimistis mengenai outlook produksi seiring pelemahan ekspor dan rendahnya permintaan domestik," jelas Jun Kawakami, ekonom Mizuho Securities Co di Tokyo. Sementara itu, data yang berbeda menunjukkan, penjualan ritel naik 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Waduh, produksi industri Jepang kian mengerucut
TOKYO. Data negatif datang dari Jepang. Data Departemen Perdagangan Jepang menunjukkan, tingkat produksi industri Jepang mencatatkan penurunan 1,3% pada Agustus dibanding Juli lalu yang penurunannya hanya sebesar 1%. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam tiga bulan terakhir dan melampaui estimasi 26 ekonom yang disurvei Bloomberg dengan prediksi penurunan sebesar 0,5%. Data yang baru saja dirilis hari ini tersebut menambah bukti bahwa perekonomian Jepang tengah berada pada risiko penurunan pada kuartal ini seiring penurunan ekspor, ketegangan politik China, serta semakin memudarnya dampak program subsidi mobil yang dirilis pemerintah."Belum ada sinyal pemulihan ekonomi di Eropa dan China. Sangat sulit untuk merasa optimistis mengenai outlook produksi seiring pelemahan ekspor dan rendahnya permintaan domestik," jelas Jun Kawakami, ekonom Mizuho Securities Co di Tokyo. Sementara itu, data yang berbeda menunjukkan, penjualan ritel naik 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.