JAKARTA. Investor sepertinya memanfaatkan peluang jangka pendek terhadap pergerakan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Lihat saja pergerakan sahamnya yang fluktuatif. Pada sesi I tadi, saham BUMI ditutup dengan 1,49% menjadi Rp 680. Bahkan, saham produsen batubara ini sempat menembus level Rp 730 atau naik 8,9%.Namun, aksi jual investor kembali menyerang saham anak usaha kelompok Bakrie ini. Pada penutupan sesi II, saham BUMI tergerus 5,97% menjadi Rp 630. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah UoB Kay Hian Securities senilai Rp 44,463 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 19,660 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp 20,638 miliar. Penurunan harga saham BUMI juga ikut menggerus nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini. Data RTI menunjukkan, nilai market cap BUMI saat ini berada di posisi Rp 13,087 triliun dan menduduki posisi ke 56 dari total emiten yang terhimpun di Bursa Efek Indonesia. Padahal, pada tahun 2008, nilai kapitalisasi BUMI sempat menduduki urutan pertama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Waduh, saham BUMI terperosok lagi di sesi II
JAKARTA. Investor sepertinya memanfaatkan peluang jangka pendek terhadap pergerakan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Lihat saja pergerakan sahamnya yang fluktuatif. Pada sesi I tadi, saham BUMI ditutup dengan 1,49% menjadi Rp 680. Bahkan, saham produsen batubara ini sempat menembus level Rp 730 atau naik 8,9%.Namun, aksi jual investor kembali menyerang saham anak usaha kelompok Bakrie ini. Pada penutupan sesi II, saham BUMI tergerus 5,97% menjadi Rp 630. Data Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah UoB Kay Hian Securities senilai Rp 44,463 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 19,660 miliar, dan eTrading Securities senilai Rp 20,638 miliar. Penurunan harga saham BUMI juga ikut menggerus nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini. Data RTI menunjukkan, nilai market cap BUMI saat ini berada di posisi Rp 13,087 triliun dan menduduki posisi ke 56 dari total emiten yang terhimpun di Bursa Efek Indonesia. Padahal, pada tahun 2008, nilai kapitalisasi BUMI sempat menduduki urutan pertama. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News